Kamis, 7 Agustus 2025

Dedi Mulyadi Pimpin Jabar

Dedi Mulyadi Sentil Sekolah Swasta Jabar usai Digugat soal Kebijakan Rombel: Sekolah Rebutan Murid

Dedi Mulyadi menilai pendirian sekolah swasta baru di Jabar harus menjadi pertimbangan di masa mendatang agar tidak terjadi penumpukan.

Tribunnews.com/Fersianus Waku
DIGUGAT SEKOLAH SWASTA - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, saat ditemui seusai acara open house di kediaman Ketua MPR RI, Ahmad Muzani di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025). Dalam videonya di Instagram, Kamis (7/8/2025), Dedi Mulyadi menyentil sekolah swasta yang pada 2025 saja, ada lebih dari 67 sekolah baru sehingga membuat peminat menurun dari tahun ke tahun. 

TRIBUNNEWS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, menyentil sekolah swasta di Jabar setelah ia digugat terkait kebijakan rombongan kelas (rombel) 50 siswa per kelas di sekolah negeri.

Dalam unggahan videonya di akun Instagram @dedimulyadi71, Kamis (7/8/2025), Dedi awalnya mengucapkan terima kasih atas gugatan yang dilayangkan delapan organisasi sekolah swasta, ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung.

Dedi mengatakan, kebijakan yang diterapkan sejak tahun ajaran baru 2025/2026 ini ramai peminat sebab banyak orang tua yang sengaja memilih sekolah negeri karena didasari berbagai aspek.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat saya dari forum sekolah swasta, ada delapan organisasi, yang menggugat di PTUN atas keputusan yang saya buat untuk mengakomodir anak-anak di Jabar bisa sekolah di sekolah negeri yang jumlahnya kurang lebih ada 47 ribu anak," tutur Dedi, dikutip Tribunnews.com.

"Sekarang mereka sudah bersekolah, sudah masuk Dapodik (Data Pokok Pendidikan), dan ini tentunya bagi orang tuanya adalah kebahagiaan dan harapan dibanding mereka tidak bersekolah karena jarak yang jauh atau ada aspek-aspek lain yang membuat mereka tetap memilih sekolah negeri," jelas Dedi.

Dapodik adalah sebuah sistem informasi yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan untuk mengumpulkan dan mengelola data pokok pendidikan di seluruh Indonesia.

Baca juga: Digugat ke PTUN Bandung soal Kebijakan Rombel, Dedi Mulyadi Tantang Balik Penggugat, Singgung Audit

Dapodik mencakup data satuan pendidikan, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, serta substansi pendidikan lainnya. 

Terkait kebijakannya itu, Dedi lantas menyentil sekolah swasta di Jawa Barat.

Ia menyebut peminat sekolah swasta di Jawa Barat menurun dari tahun ke tahun.

Sementara, jumlah sekolah swasta baru terus meningkat.

Dedi mengatakan, pada 2025 saja, jumlah sekolah swasta baru di Jawa Barat mencapai lebih dari 67 sekolah.

"Kita harus mengetahui, berdasarkan data statistik yang saya baca, jumlah siswa di sekolah swasta mengalami penurunan, dari tahun ke tahun," ungkap Dedi.

"(Sementara) jumlah sekolah swasta mengalami penambahan. Pada tahun 2025 aja, itu kurang lebih hampir 67 sekolah (swasta) baru berdiri," jelasnya.

Dedi lantas menyebut, banyaknya sekolah swasta baru, yang tak diimbangi jumlah peminat, agar dijadikan analisa ke depannya.

Ia mengatakan, pendirian sekolah baru seharusnya menyesuaikan wilayah dengan mengamati di mana daerah yang kekurangan sekolah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan