Dedi Mulyadi Pimpin Jabar
Dedi Mulyadi Sentil Sekolah Swasta Jabar usai Digugat soal Kebijakan Rombel: Sekolah Rebutan Murid
Dedi Mulyadi menilai pendirian sekolah swasta baru di Jabar harus menjadi pertimbangan di masa mendatang agar tidak terjadi penumpukan.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, menyentil sekolah swasta di Jabar setelah ia digugat terkait kebijakan rombongan kelas (rombel) 50 siswa per kelas di sekolah negeri.
Dalam unggahan videonya di akun Instagram @dedimulyadi71, Kamis (7/8/2025), Dedi awalnya mengucapkan terima kasih atas gugatan yang dilayangkan delapan organisasi sekolah swasta, ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung.
Dedi mengatakan, kebijakan yang diterapkan sejak tahun ajaran baru 2025/2026 ini ramai peminat sebab banyak orang tua yang sengaja memilih sekolah negeri karena didasari berbagai aspek.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat saya dari forum sekolah swasta, ada delapan organisasi, yang menggugat di PTUN atas keputusan yang saya buat untuk mengakomodir anak-anak di Jabar bisa sekolah di sekolah negeri yang jumlahnya kurang lebih ada 47 ribu anak," tutur Dedi, dikutip Tribunnews.com.
"Sekarang mereka sudah bersekolah, sudah masuk Dapodik (Data Pokok Pendidikan), dan ini tentunya bagi orang tuanya adalah kebahagiaan dan harapan dibanding mereka tidak bersekolah karena jarak yang jauh atau ada aspek-aspek lain yang membuat mereka tetap memilih sekolah negeri," jelas Dedi.
Dapodik adalah sebuah sistem informasi yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan untuk mengumpulkan dan mengelola data pokok pendidikan di seluruh Indonesia.
Baca juga: Digugat ke PTUN Bandung soal Kebijakan Rombel, Dedi Mulyadi Tantang Balik Penggugat, Singgung Audit
Dapodik mencakup data satuan pendidikan, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, serta substansi pendidikan lainnya.
Terkait kebijakannya itu, Dedi lantas menyentil sekolah swasta di Jawa Barat.
Ia menyebut peminat sekolah swasta di Jawa Barat menurun dari tahun ke tahun.
Sementara, jumlah sekolah swasta baru terus meningkat.
Dedi mengatakan, pada 2025 saja, jumlah sekolah swasta baru di Jawa Barat mencapai lebih dari 67 sekolah.
"Kita harus mengetahui, berdasarkan data statistik yang saya baca, jumlah siswa di sekolah swasta mengalami penurunan, dari tahun ke tahun," ungkap Dedi.
"(Sementara) jumlah sekolah swasta mengalami penambahan. Pada tahun 2025 aja, itu kurang lebih hampir 67 sekolah (swasta) baru berdiri," jelasnya.
Dedi lantas menyebut, banyaknya sekolah swasta baru, yang tak diimbangi jumlah peminat, agar dijadikan analisa ke depannya.
Ia mengatakan, pendirian sekolah baru seharusnya menyesuaikan wilayah dengan mengamati di mana daerah yang kekurangan sekolah.
Sumber: TribunSolo.com
Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat
PTUN Bandung
sekolah swasta
kebijakan rombongan belajar 50 siswa
Jawa Barat
Dedi Mulyadi Pimpin Jabar
Pemkot Bandung Bolehkan Siswa SD dan SMP Study Tour, Dedi Mulyadi Minta Wisata Daerah Diperbaiki |
---|
Komisi X DPR Siap Fasilitasi Dialog soal Polemik Larangan Study Tour Gubernur Jabar Dedi Mulyadi |
---|
Perusahaan Bus di Jabar Merugi Akibat Larangan Study Tour, Sopir Terpaksa Kerja Serabutan |
---|
Polemik Larangan Study Tour di Jabar, Bupati Bandung Minta Aturan Tak Dipolitisasi |
---|
Ancaman Dedi Mulyadi bagi Kepala Sekolah Jika Nekat Study Tour: Tak Boleh Membodohi Siswa |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.