Kamis, 7 Agustus 2025

Kasus 2 Brimob Keroyok Anggota TNI di Gorontalo Berakhir Damai, Insiden Dipicu Masalah Sepele

Kasus pengeroyokan anggota TNI oleh polisi di Gorontalo berakhir damai. Temukan kronologi dan proses mediasi di sini!

Editor: Endra Kurniawan
Tangkapan layar dari akun Instagram @gtlo.karlota
TNI DIKEROYOK - Potret sejumlah anggota TNI Gorontalo mendatangi Polres Gorontalo pada Rabu (5/6/2025). Belakangan beredar video anggota TNI dikeroyok oleh dua anggota Brimob. Ternyata motif dari pengeroyokan tersebut karena pelaku tidak diterima saat diminta korban memindahkan sepeda motor yang menghalangi jalan. Kini, kedua belah pihak telah bertemu dan melakukan mediasi. 

TRIBUNNEWS.COM, Gorontalo - Kasus antara anggota TNI dan dua polisi dari Polda Papua Barat di Kelurahan Dutulanaa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, berakhir dengan kesepakatan damai.

Insiden ini terjadi akibat masalah sepele yang memicu pengeroyokan terhadap anggota TNI.

Proses Mediasi

Proses mediasi berlangsung di Polres Gorontalo pada Kamis, 5 Juni 2025, sekitar pukul 15.00 WITA.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Dandim 1315 Kabupaten Gorontalo Letkol Arm, Yudhi Ari Irawan dan Kapolres Gorontalo, AKBP Ki Ide Bagus Tri.

Baca juga: Oknum Brimob Keroyok Anggota TNI di Gorontalo Bareng Warga, Motif Tersinggung Diminta Pindah Motor

Dalam mediasi tersebut, kedua belah pihak, yaitu Serma S dari TNI dan Ipda AP dari Polda Papua Barat, sepakat untuk berdamai dan tidak memperpanjang permasalahan.

"Kami dari pihak TNI berharap permasalahan ini tidak berkelanjutan dan sudah berdamai," ujar Letkol Yudhi.

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga hubungan baik antara TNI dan Polri.

Pemicu keributan

Kepala Penerangan Korem 133 Nani Wartabone, Kapten Inf Suyono, menjelaskan bahwa insiden bermula ketika anggota TNI yang menaiki becak motor (bentor) meminta pemilik sepeda motor yang menghalangi jalan untuk memindahkan kendaraannya.

Permintaan tersebut membuat dua anggota Brimob tersinggung, yang kemudian mengakibatkan Ipda AP memukuli anggota TNI dan sopir bentor.

"Total sembilan orang terlibat dalam pengeroyokan ini, termasuk tujuh warga setempat," jelas Kapten Suyono.

Ia menambahkan bahwa anggota TNI tersebut mengalami lebam di mata sebelah kiri akibat pemukulan.

Baca juga: Sosok AM, Viral Oknum Polisi Gorontalo Diduga Selingkuh-Setubuhi Mahasiswi, Nasibnya Dipatsus

Penanganan Pasca Insiden

Setelah kejadian, anggota TNI melaporkan insiden tersebut ke Polres Gorontalo.

Namun, setelah mediasi, kedua pihak sepakat untuk mengakhiri konflik.

Kapten Suyono berharap kejadian serupa tidak terulang dan menegaskan bahwa hubungan antara TNI dan Polri selama ini sangat harmonis.

Kapolres Gorontalo, AKBP Ki Ide Bagus Tri, juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan video kejadian yang beredar di media sosial, demi menjaga stabilitas keamanan di wilayah Gorontalo.

"Mari kita jaga bersama demi kondusifitas Kamtibmas di wilayah Gorontalo," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul BREAKING NEWS: Konflik Polisi Vs TNI Gorontalo Berakhir Damai, Murni Kesalahpahaman

(Tribungorontalo.com/Herjianto Tangahu)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan