Sabtu, 27 September 2025

Polemik 4 Pulau Aceh dengan Sumut

Datang Berkunjung ke Aceh, Bobby Nasution Ajak Gubernur Aceh Bahas Kepemilikan Pulau Ke Mendagri

Gubernur Sumut Bobby Nasution mengajak serta Gubernur Aceh Muzakir Manaf untuk membahas soal kepemilikan Pulau ke Mendagri saat berkunjung ke Aceh.

|
Editor: Content Writer
Istimewa
ISU PULAU DI SUMUT - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution saat ditemui di Medan, Kamis (12/6/2025). Kunjungannya ke Medan adalah untuk bertemu dengan Gubernur Aceh guna membahas soal isu kepemilikan pulau di perbatasan antara Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh dengan Kemendagri. 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution menegaskan bahwa dirinya siap untuk membahas soal kepemilikan pulau di perbatasan antara Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh. 

Menurutnya, polemik ini perlu untuk dikaji ulang secara langsung bersama dengan Gubernur Aceh dan pemerintah pusat, dalam hal ini adalah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 

“Saya dari awal kemarin ke Aceh, bertemu dengan Gubernur Aceh. Kami ingin sampaikan bahwa untuk masalah kepemilikan pulau, mohon maaf, mau kita bahas dari pagi sampai pagi pun sebenarnya tidak akan ada solusinya,” ujar Bobby kepada wartawan di Medan, Kamis (12/6/2025).

Bobby menyatakan, Pemprov Sumut siap membuka diri jika harus membahas ulang. Menurutnya, pembahasan yang dilakukan di daerah tidak akan menyelesaikan persoalan, karena keputusan tetap berada di tangan pemerintah pusat. 

Hanya saja, saat Bobby Nasution datang berkunjung ke Aceh, Gubernur Aceh Muzakir Manaf memilih untuk pergi ketika akan membahas soal pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). 

Bahkan, sejumlah wartawan yang menunggu tidak bisa mewawancarai kesediaan gubernur Aceh yang akrab disebut Mualem itu untuk ikut serta ke Kemendagri.

Baca juga: Warga Dukung Upaya Bobby Nasution Majukan Nias dan Hapus Stigma Anak Tiri Sumut

“Kalau mau dibahas, ayo sama-sama, kami terbuka. Tapi kalau soal keputusan, biarlah menjadi kewenangan pemerintah pusat. Jangan kita bahas dengan pihak yang tidak bisa memutuskan,” tegasnya.

Bobby juga menekankan bahwa kunjungannya ke Aceh bukan untuk mengajak kerja sama dalam pengelolaan pulau, melainkan untuk membuka ruang diskusi lebih lanjut.

“Yang pasti, kita ke sana bukan mau mengajak kerja sama. Kerja sama itu dilakukan kalau sudah jelas pulau itu milik Provinsi Sumut. Kalau memang begitu, kita akan membuka opsi kerja sama dengan siapa pun,” ujarnya.

Terkait potensi sumber daya alam yang ada di pulau tersebut, Bobby mengaku belum memegang data konkret.

“Katanya ada minyak, gas, dan lain-lain. Tapi saya tidak pegang datanya, dinas pun tidak punya. Jadi kalau ditanya ada potensi, ayo kita bahas sama-sama,” katanya.

Menanggapi isu soal pulau tersebut adalah hadiah untuk dirinya, lanjut Bobby, pihaknya menegaskan bahwa wilayah tersebut masuk ke dalam Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Dengan demikian, jika memang pulau itu adalah hadiah, maka itu bukan ditujukan untuk Bobby Nasution. 

“Kalau memang itu hadiah untuk Pak Jokowi, kenapa tidak dipindahkan saja ke Solo? Itu wilayah Tapteng, jadi hadiahnya bukan ke Bobby Nasution, tapi ke Bupati Tapteng. Karena nanti yang akan mengeluarkan izin segala macam itu Bupati Tapteng,” tegasnya.

Berdasarkan informasi dari Bupati Tapteng, ia menambahkan, tidak ada penghuni tetap di pulau tersebut. Melainkan hanya nelayan yang singgah sementara dari wilayah Singkil, Sibolga, dan Tapteng. 

“Konfliknya ini soal kepemilikan. Kalau memang soal kepemilikan, ayo kita bahas sama-sama ke Jakarta. Jangan terus ribut di daerah, karena tidak akan selesai,” tutup Bobby.

Baca juga: Atasi Daerah Tertinggal, Bobby Nasution Berkantor di Nias Setelah Resmi Dilantik jadi Gubernur Sumut

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan