6 Fakta Balita Tewas di Singkawang, Hilang dalam Hitungan Menit hingga Anjing Pelacak Dikerahkan
Seorang balita ditemukan tewas di depan pintu masjid di Singkawang, Kalbar. Berikut ini sejumlah fakta yang telah dirangkum, simak selengkapnya!
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Seorang balita bernama Rafa Fauzan (1) ditemukan meninggal dunia di Singkawang Tengah, Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat (13/6/2025).
Korban ditemukan meninggal dunia di depan pintu masjid oleh jamaah yang hendak salat Subuh.
Sebelum ditemukan tewas, korban dikabarkan hilang dari rumah sejak Selasa (10/6/2025) siang.
Proses pencarian pun dilakukan oleh keluarga, warga, hingga pihak kepolisian dan Satpol PP.
Berikut sejumlah fakta soal tewasnya balita di Singkawang, Kalimantan Barat:
1. Hilang dalam Hitungan Menit
Anak pengasuh korban yang bernama Shellsi awalnya menyaksikan korban tengah berada di dapur.
Namun, saat ditinggal sekitar dua menit, korban sudah tak terlihat.
Mengutip TribunPontianak.co.id, kondisi pintu belakang rumah juga sudah dalam keadaan terbuka.
Ketua RT setempat, Dudi Saroso menceritakan, pencarian pun langsung dilakukan oleh keluarga dan warga sekitar.
“Saya dapat laporan sekitar pukul 11.40 WIB di hari Selasa (10/6), dan saya langsung menuju lokasi,"
"Teman ayah korban juga langsung mencari CCTV dan menyisir area sekitar TKP," ujarnya, Rabu (11/6/2025).
2. Oknum Tak Bertanggung Jawab Lakukan Konten Live di Lokasi
Namun, Dudi menyayangkan, ada oknum tak bertanggung jawab yang melakukan konten live di lokasi kejadian pada Selasa malam.
Baca juga: Hancurnya Hati Seorang Ayah, Anak Balitanya Ditemukan Tewas di Pintu Masjid setelah Hilang 3 Hari
“Kemarin malam, dengan antusias warga yang tinggi, justru ada yang memanfaatkan situasi untuk membuat konten live,"
"Menurut saya itu sangat keterlaluan,” tegas Dudi.
Akhirnya, pihak RT dan Polsek Singkawang Tengah memutuskan untuk melakukan penyekatan di sekitar TKP.
“Makanya malam ini, Rabu (11/6), kami blokir wilayah sekitar TKP. Hanya orang-orang yang berkepentingan dan membantu pencarian saja yang boleh masuk,” jelasnya.
3. Sejumlah Saksi Diperiksa
Selain melakukan pengecekan CCTV, pihak kepolisian juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
Demikian yang disampaikan Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu.
"Sejak menerima laporan dari kemarin, Selasa (10/6), kami sudah turun ke lapangan di TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi,"
"Ada empat orang yang kita ambil keterangannya, termasuk pengasuh anak," ujar AKP Deddi Sitepu.
Selain itu, pihaknya juga menyebarkan informasi hingga ke jajaran Polda Kalimantan Barat (Kalbar).
"Kami dari pihak kepolisian, terutama dari rekan-rekan kami di lapangan, masih terus melakukan proses penyelidikan,"
"Kita juga sudah menyebarkan informasi ini ke jajaran Polda Kalbar," tambahnya.
4. Ditemukan Tewas di Depan Pintu Masjid
Setelah tiga hari pencarian, korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di depan pintu Masjid Jami Husnul Khatimah, Jumat (13/6/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.
TribunPontianak.co.id mewartakan, korban ditemukan oleh jamaah yang hendak salat subuh.
Korban ditemukan dalam kondisi terlentang dengan baju yang awalnya biru berubah menjadi hijau.
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Pria di Bawah Jembatan Nganjuk
5. Kerahkan Anjing Pelacak
Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan tersebut langsung menuju lokasi.
Polda Kalbar juga menerjunkan anjing pelacak dari tim K9.
Anjing pelacak tersebut dikerahkan untuk menyusuri aroma dari terduga pelaku.
Sementara korban langsung dibawa ke RS Abdul Aziz Singkawang.
6. Tolak Autopsi
Meski telah dibawa ke rumah sakit, namun pihak keluarga enggan melakukan autopsi.
"Kami dari pihak kepolisian sudah menyampaikan kepada keluarga terkait pentingnya autopsi untuk mengetahui penyebab dan waktu kematian."
"Namun, berdasarkan pertimbangan keluarga, mereka menolak karena telah menerima dan mengikhlaskan kematian anaknya," ujar Deddi Sitepu.
Meski tak dilakukan autopsi, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan supaya kasus ini bisa terbuka.
"Kami ingin masyarakat tahu, meskipun tidak dilakukan autopsi, bukan berarti kasus ini kami hentikan."
"Penyelidikan tetap kami lakukan untuk mengungkap tabir kematian korban," tegasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul KRONOLOGI Bocah 1 Tahun Hilang di Jalan RA Kartini Singkawang, Pencarian Masih Dilakukan
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPontianak.co.id, Widad Ardina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.