Hancurnya Hati Seorang Ayah, Anak Balitanya Ditemukan Tewas di Pintu Masjid setelah Hilang 3 Hari
Seorang balita di Singkawang, Kalimantan Barat ditemukan tewas di depan pintu masjid. Korban sempat dinyatakan hilang pada Selasa (10/6/2025) siang
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Betapa hancurnya hati seorang ayah, ketika menemukan anak balitanya meninggal dunia setelah hilang selama tiga hari.
Rasiwan tak kuasa membendung air matanya ketika mendapatkan kabar anak balitanya meninggal dunia.
Pada Selasa (10/6/2025) lalu, balita bernama Rafa Fauzan (1) dinyatakan hilang di Kelurahan Sekip Lama, Singkawang Tengah, Singkawang, Kalimantan barat.
Rafa diketahui meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan orang tuanya sekitar pukul 11.30 WIB.
Hingga malam hari, Rafa tak kunjung pulang hingga orang tua dan warga sekitar melakukan pencarian.
"Ya benar, hingga malam ini anak tersebut belum ditemukan dan kami masih terus melakukan upaya pencarian bersama pihak keluarga dan masyarakat," ujar Kapolsek Singkawang Tengah, AKP Jawawi, dikutip dari TribunPontianak.co.id.
Satpol PP hingga polisi juga ikut melakukan pencarian.
Mulai dari kolong rumah, sumur, hingga parit telah disusuri, namun tak juga membuahkan hasil.
Hingga pada Jumat (13/6/2025) dini hari, Rafa Fauzan ditemukan di depan pintu masjid yang berlokasi sekitar tiga kilometer dari rumahnya.
Kabar ditemukannya Rafa Fauzan merupakan kabar bahagia sekaligus kabar duka bagi keluarga.
Balita malang tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan memakai kaus biru, baju yang dipakainya saat pertama kali dinyatakan hilang.
Baca juga: Kisah Jemaah Asal Cirebon 3 Hari Simpan Ponsel Petugas Haji yang Hilang di Arafah
Mengutip TribunPontianak.co.id, jasad korban ditemukan oleh jamaah masjid yang hendak salat subuh.
Saat memasuki masjid, saksi dikejutkan dengan jenazah korban yang tergeletak terlentang di depan pintu.
Setelah mendapat laporan, pihak kepolisian langsung menerjunkan tim termasuk anjing pelacak dari tim K9 Polda Kalbar untuk mencari jejak aroma dari pelaku dan korban langsung dibawa ke rumah sakit.
Meski telah ditemukan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.