Sabtu, 13 September 2025

Pendaki Tewas di Gunung Rinjani

30 Menit Kehilangan Juliana Marins, Ali Musthofa Syok Melihat Ada Cahaya di Jurang Sedalam 150 Meter

Ali Musthofa, pemandu yang membawa Juliana Marins ke Gunung Rinjani beberkan cerita soal ada sinar cahaya yang terpancar dari jurang.

|
Kolase: Instagram @manoel.marins.3 dan resgatejulianamarins
KESAKSIAN PEMANDU - Foto juliana Marins dan sang ayah. Ali Musthofa, pemandu yang membawa Juliana Marins ke Gunung Rinjani beberkan cerita soal ada sinar cahaya yang terpancar dari jurang. 

Belakangan, jasad Juliana Marins berhasil dievakuasi dari jurang berkedalaman 600 meter di Cemara Nunggal, Gunung Rinjani, Rabu (25/6/2025) pukul 15.50 WITA. 

Evakuasi tersebut dilakukan oleh tim SAR setelah proses pencarian intensif selama lima hari. 

“Jenazah sudah berhasil diangkat dari kedalaman 600 meter oleh tim evakuasi di hari kelima ini,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ahmadi, di Sembalun.

Sosok Ali Musthofa

Dari berbagai informasi yang dihimpun, Ali Musthofa diketahui sudah dua tahun menjadi tour guide.

Untuk menggunakan jasa Ali Musthofa sebagai tour guide, Juliana Marins membayar Rp 2,5 juta.

Juliana Marins bersama lima pendaki lainnya menggunakan jasa tour guide Ali Musthofa untuk mendaki Gunung Rinjani.

Dari informasi beredar, Ali Musthofa kerap mempromosikan jasanya dari aplikasi di luar neger. 

Pasca kejadian Juliana Marins jatuh ke jurang di Gunung Rinjani, sosok Ali Musthofa kini menjadi sorotan.

Ia dituding lalai dan meninggalkan Juliana Marins hingga insiden pendaki asal Brasil itu tewas terjatuh.

Menanggapi hal tersebut, Ali Musthofa membantahnya.

Ali Musthofa mengaku menyarankan Juliana untuk beristirahat sementara ia terus berjalan. 

Dirinya dan Juliana sepakat menunggu sedikit lebih jauh di depan pendakian 

Ali Mustofha mengaku hanya unggul "tiga menit" dari Juliana dan kembali mencarinya saat merasa heran mengapa pendaki asal Brasil itu lama sekali tiba di titik pertemuan. 

"Setelah sekitar 15 atau 30 menit, Juliana tidak muncul. Saya mencarinya di tempat peristirahatan terakhir, tetapi saya tidak dapat menemukannya. Saya katakan kepadanya bahwa saya akan menunggunya di depan. Saya menyuruhnya untuk beristirahat," terangnya. 

"Saya menyadari (dia telah jatuh) ketika saya melihat cahaya senter di jurang sedalam sekitar 150 meter dan mendengar suara Juliana meminta bantuan. Saya katakan kepadanya bahwa saya akan membantunya,"ujar Ali Musthofa

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan