Kamis, 11 September 2025

Profil dan Sosok

Sosok Erwan Setiawan, Wagub Jabar Merasa Tugasnya Diambil Alih Anak Buah Dedi Mulyadi

Wagub Jabar, Erwan Setiawan, melayangkan sindiran kepada anak buah Dedi Mulyadi, Sekda Jabar Herman Suryatman. Ia merasa tugasnya diambil alih.

Dok. Bappeda Jabar
SOSOK WAGUB JABAR - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, saat pelantikan kepala daerah serentak di Istana Kepresidenan, Kamis (20/2/2025). Baru-baru ini, Erwan melayangkan sindiran kepada anak buah Dedi, Sekretaris Pemprov Jabar, Herman Suryatman. 

Erwan pernah maju dalam Pilkada Kota Bandung 2013, berpasagan dengan Edi Siswadi. Tetapi, ia kalah dari Ridwan Kamil-Oded M Danial.

Dari kekalahannya itu, ia kembali maju Pileg 2014, dan lagi-lagi terpilih sebagai anggota DPRD Kota Bandung.

Tugasnya sebagai wakil rakyat tak sampai selesai, sebab pada 2018, Erwan diajak berkontestasi di Pilkada Sumedang bersama Dony Ahmad Munir.

Dony-Erwan pun menang dan memimpin untuk periode 2018-2023.

Selain sebagai politisi, Erwan juga merupakan seorang pebisnis.

Baca juga: Dedi Mulyadi Sebut 7 Tersangka Sudah Ditetapkan pada Kasus Perusakan Rumah Singgah di Cidahu

Ia mengawali karier sebagai pebisnis pada 2001, dengan mendirikan CV Ganeca Kiara, perusahaan yang dikelolanya sampai saat ini.

Erwan diketahui merupakan lulusan Politeknik Industri dan Niaga Bandung tahun 1996, juga Universitas Langlangbuana tahun 2008.

Duduk Perkara Erwan Setiawan vs Herman Suryatman

Konflik antara Erwan Setiawan dan Herman Suryatman bermula saat pada Rapat Paripurna di Gedung DPRD Jabar, Kamis (19/6/20225).

Ketika itu, Erwan menyindir Herman yang dianggapnya tak pernah ikut Rapat Paripurna ataupun ngantor di Gedung Sate.

"Sekalian tanyakan, kemana saja Sekda? Selama saya Paripurna mewakili Pak Gubernur, belum pernah Saudara Sekda hadir, dan sekarang pun di kantor gak pernah ada. Coba tanyakan yang terhormat anggota DPRD, terima kasih," ujar Erwan di sela-sela rapat.

Menanggapi hal itu, Herman mengaku berhalangan hadir Rapat Paripurna dan jarang ngantor sebab ada tugas dari Dedi Mulyadi.

"Bentrok dengan jadwal Pak Gubernur dan disposisi beliau, bisa dilihat di update protokol," jelas Herman tak lama setelahnya.

Dedi pun memberikan pembelaannya untuk Herman.

Dedi membenarkan Herman tak bisa hadir dalam beberapa Rapat Paripurna, termasuk 19 Juni 2025, karena mendapat tugas darinya.

Penugasan itu dianggap Dedi penting, terlebih apabila Gubernur dan Wakil Gubernur berhalangan hadir.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan