Penerimaan Siswa Baru
Soal Penambahan Jumlah Siswa, Anggota DPRD Jabar: Kalau Sekolahnya Bagus Pasti Orang akan Datang
Anggota DPRD Jabar ikut komentari soal penambahan rombel atau rombogan belajar bagi SMA atau SMK negeri di Jawa Barat
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berencana akan menambah jumlah rombongan belajar (rombel) dari 36 ke 50 siswa di SMA dan SMK negeri.
Anggota Komisi V DPRD Jabar, Hasbullah Rahmad ikut menanggapi positif rencana tersebut.
Ia bahkan meminta Forum Kepala Sekolah SMA (FKSS) Jabar untuk fokus meningkatkan layanan dan fasilitas sekolahnya, ketimbang ribut menolak kebijakan tersebut.
Hasbullah Rahmad menuturkan, meski ada penambahan siswa di sekolah negeri, namun hal tersebut tak membuat sekolah swasta kekurangan murid.
"Kalau sekolahnya bagus kan orang datang. Walaupun di pinggir gunung, misalnya, orang tetap akan datang,"
"Jadi, lebih baik fokus ke peningkatan kualitas daripada mempersoalkan ini. Menurut saya, sekolah swasta sekarang harus introspeksi diri," kata Hasbullah, Kamis (3/7/2025).
Mengutip TribunJabar.id, menurutnya sekolah swasta harus menyesuaikan dengan zaman.
Sekolah swasta, menurutnya, harus punya ciri khas dan kelebihan sendiri sebagai daya tarik.
"Misalnya ekstrakurikulernya bagus, siswa baru akan datang dengan sendirinya,"
"Tapi kalau kualitasnya jauh, memang kan ada kekhawatiran, apalagi sekolahnya jelek, fasilitasnya tidak memadai, gurunya sedikit ya orang kan enggak mau sekolah di situ," ucapnya, dikutip dari TribunJabar.id.
Meski jumlah penerimaan siswa di sekolah negeri ditambah, namun hal tersebut tak akan mengurangi jumlah siswa di sekolah swasta karena populasi penduduk di Jabar hampir 50 juta.
Baca juga: Penambahan Jumlah Siswa Sekolah Negeri di Jabar Berpotensi Bunuh Swasta, Disdik Singgung Kualitas
"Dengan jumlah sekolah negeri yang ada, belum bisa kita melayani pendidikan di Jawa Barat dan tidak mungkin itu akan diambil oleh sekolah negeri semua," katanya.
Kata Dinas Pendidikan
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Jabar juga menuturkan hal senada.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Purwanto mengatakan, penambahan rombel tersebut untuk memberikan fasilitas lebih banyak siswa di sekolah negeri.
Menurutnya, Pemprov Jabar ingin memberikan layanan semaksimal mungkin.
"Kami ingin memaksimalkan pelayanan, terlebih apabila anak-anak ingin ke sekolah negeri, harus dilayani," kata Purwanto kepada Tribunjabar.id, Rabu (2/7/2025).
Terkait kekhawatiran sekolah swasta yang masih kekurangan siswa, ia menuturkan bahwa hal tersebut tak akan terjadi.
Menurutnya, sekolah swasta tetap bisa bertahan mengingat banyaknya lulusan SMP yang tak tertampung di SMA atau SMK negeri.
"Kan, daya tampung sekolah negeri di Jawa Barat dari mulai SMA, SMK, MA, dan SLB itu 329 ribu, tetapi jumlah lulusan SMP mencapai 700 ribuan, sehingga separuhnya akan masuk ke (sekolah) swasta," ujar Purwanto.
Selain itu, ia juga menyinggung soal kualitas pembelajaran di sekolah swasta.
"Kalau kualitas pembelajarannya di sekolah swasta meningkat, kami meyakini masyarakat akan datang sendiri, dan mereka pasti mencari-cari," kata Purwanto.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul DPRD Jabar Minta FKSS Tingkatkan Kualitas dan Layanan Sekolah Daripada Ributkan Penambahan Rombel
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman/Ahmad Imam Baehaqi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.