Santri yang Tertimbun Longsor di Megamendung Bogor Ditemukan Tewas, Proses Evakuasi Dramatis
Korban diketahui sedang berada di dapur pondokan santri, ketika tanah tebing di belakang bangunan tiba-tiba longsor akibat hujan deras yang mengguyur
TRIBUNNEW.COM, BOGOR – Musibah longsor kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Seorang santri bernama Muhammad Resa (22) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah tertimbun longsor yang melanda Kampung Rawa Sadek, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, pada Sabtu petang (5/7/2025).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.
Saat itu, Resa diketahui sedang berada di dapur pondokan santri, ketika tanah tebing di belakang bangunan tiba-tiba longsor akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak sejak siang.
Reruntuhan tembok yang ambrol ikut menimpa tubuhnya.
Kepala Tim Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Andi, menjelaskan proses evakuasi berlangsung cukup dramatis di tengah kondisi hujan yang belum sepenuhnya reda.
Baca juga: Pemkab Bogor Gerak Cepat Evakuasi Korban Bencana Banjir dan Longsor di 18 Kecamatan
“Proses pencarian memakan waktu sekitar dua jam. Tim gabungan dari BPBD, relawan, dan warga akhirnya berhasil mengevakuasi korban sekitar pukul 01.00 dini hari.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Andi saat dihubungi, Minggu (6/7/2025).
Menurut keterangan saksi, saat longsor terjadi, Resa bersama seorang rekannya bernama Suhendar berada di lokasi yang sama.
Beruntung, Suhendar sempat terdorong material longsoran hingga terbawa arus banjir lumpur, namun berhasil menyelamatkan diri.
“Temannya ini sempat kebawa banjir tanah, tetapi masih bisa keluar sendiri,” tutur Andi.
Jenazah Resa segera dibawa ke RSUD Ciawi untuk penanganan lebih lanjut sebelum dipulangkan ke pihak keluarga di Cianjur.
Sementara itu, tim BPBD masih melakukan pembersihan material longsor yang menutup sebagian area permukiman.
Hingga Minggu pagi, petugas masih melakukan pemantauan mengantisipasi longsor susulan, mengingat hujan lebat diperkirakan masih akan turun di kawasan Megamendung dan Puncak.
Longsor di kawasan lereng perbukitan Megamendung bukan peristiwa baru.
Kontur tanah yang labil serta curah hujan tinggi menjadikan wilayah ini rawan bencana, terutama pada musim hujan.
BPBD mengimbau warga yang tinggal di dekat tebing atau bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera mengungsi jika curah hujan mulai ekstrem.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan di wilayah pegunungan yang rawan longsor, agar korban jiwa dapat dihindari di masa mendatang. (Tribun Bogor/Rahmat Hidayat)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Santri yang Tertimbun Longsor di Megamendung Bogor Meninggal Dunia, Rekannya Berhasil Selamat
Sumber: Tribunnews Bogor
Update Korban Robohnya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 26 Orang Meninggal, 38 Masih Pencarian |
![]() |
---|
Santri Kediri Ikut Ngecor Bangunan Ponpes, Pengasuh Pastikan Libatkan Tenaga Profesional: Pengabdian |
![]() |
---|
Hingga Jumat Petang Total 116 Korban Tragedi Ponpes di Sidoarjo Runtuh Ditemukan, 13 Meninggal |
![]() |
---|
Ayah Santri Ponpes Al Khoziny Ceritakan Anaknya Selamat setelah 3 Hari Tertimpa Reruntuhan Bangunan |
![]() |
---|
Kisah Nanang, Santri Selamat dalam Tragedi Musala Ambruk, Tak Kapok Nyantri di Ponpes Al Khoziny |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.