Rabu, 3 September 2025

Berita Viral

Penyebab Siswi Berprestasi Ditolak SMP Negeri Kota Bekasi, Ngaku Orang Tua Hanya Pemulung

Nasib pilu dialami Keimita Ayuni yang tak diterima di SMP Negeri Kota Bekasi meski berprestasi. Orang tua kecewa sekolah daftar lewat jalur zonasi.

Penulis: Faisal Mohay
Tangkapan layar TikTok @mandra-putra17, TribunBekasi.com
DITOLAK SMP NEGERI - Sosok Keimita Ayuni Putri Aiman, siswi di Bekasi viral mengaku tak diterima di SMP Negeri. Ibu Keimita, Atimah (kanan) menyebut, putrinya selalu ranking 1 di SD. 

TRIBUNNEWS.COM - Beredar curhatan seorang siswi yang baru lulus SD di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, setelah tak diterima di SMP Negeri di Kota Bekasi.

Siswi bernama Keimita Ayuni Putri Aiman mengaku ayah dan ibunya hanya seorang pumulung sehingga dirinya tak diterima di SMP Negeri.

Dalam video tersebut, Keimita menerangkan dirinya termasuk siswa berprestasi,namun jika harus bersekolah di SMP swasta, orang tuanya tak sanggup membiayai.

Polemik ini mendapat sorotan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang meminta Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengecek kapasitas SMP Negeri.

Lantaran kuota siswa di SMP Negeri Kota Bekasi sudah penuh, Keimita diterima di SMP Negeri 2 Setu Kabupaten Bekasi.

Ibu Keimita, Atimah (40), menerangkan anaknya menyerahkan pendaftaran SMPN 27 Kota Bekasi ke guru SD melalui jalur prestasi.

Anak kedua dari tiga bersaudara itu memiliki nilai raport rata-rata 90 dan selalu peringkat satu.

"Sekarang lagi nunggu keputusan dari Pemkot Bekasi bagaimana, soalnya data masuk duluan ke Kota Bekasi, tapi Disdik Kabupaten sudah mengarahkan ke sekolah SMPN 2 Setu," tuturnya, dikutip dari TribunBekasi.com.

Ia kecewa lantaran pihak sekolah mendaftarkan anaknya melalui jalur zonasi dan bukan jalur prestasi.

Hal tersebut mengakibatkan Keimita tertolak oleh sistem karena berasal dari Kabupaten Bekasi.

"Kalau Kabupaten Bekasi mempersilakan orang dari luar wilayah mendaftar sekolah jika melalui jalur prestasi, bahkan dari pelosok, dari Irian juga silakan. Nah di Kota Bekasi berbeda," ucapnya.

Baca juga: Polemik Teras Cihampelas, Dedi Mulyadi Minta Proyek Ridwan Kamil Dibongkar, Wali Kota Bandung Tolak

Menurutnya, sistem penerimaan jalur prestasi berbeda-beda aturannya sehingga anaknya tertolak di SMP Negeri kota Bekasi.

"Jadi setahu saya jalur prestasi itu dikhususkan atau diprioritaskan. Soalnya ada teman anak saya tinggal di wilayah Jakarta terus sekolahnya di Bekasi, itu dia pakai jalur prestasi dan mereka bisa. Makanya saya pertanyakan kenapa anak saya kok tidak bisa," terangnya.

Sementara itu, Tri Adhianto membenarkan Keimita mendaftar melalui jalur prestasi, tapi tak diterima.

"Pada saat dia masuk lewat jalur prestasi tentu dia otomatis akan ditolak oleh sistem, karena yang bersangkutan bukan tinggal di Kota Bekasi, tapi Kabupaten Bekasi," katanya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan