Akar Masalah Konflik Piton vs Manusia di Sulawesi, Kenapa Kasus Orang Dimakan Ular Terus Berulang?
Kasus ular piton memangsa manusia kembali terulang di wilayah Pulau Sulawesi. Berikut analisis akar masalahnya.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Tiara Shelavie
Lokasi: Desa Siteba, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Selasa (2/7/2024).
Kondisi: Kondisi: Tewas dalam perut ular sepanjang 10 meter
Apa Akar Masalahnya?

Kepala Resor BKSDA Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Alisman membeberkan, ada sejumlah faktor yang memicu ular piton memangsa manusia.
Perilaku tersebut bisa dipicu kondisi cuaca hingga habitat hutan yang mulai rusak.
“Penyebabnya bisa saja seperti sekarang hujan lalu panas, kemudian habitatnya terganggu atau terancam, dan biasanya keluar mencari makan,” ungkapnya, dikutip dari TribunnewsSultra.com, Rabu (9/7/2025).
Alisman memberikan tips aman untuk warga yang hendak pergi ke hutan.
Ia meminta warga membawa perlengkapan pengaman seperti sepatu boot.
“Jangan sendirian kalau masuk hutan, dan juga sebaiknya menggunakan pelindung seperti sepatu boots dan celana panjang,” tambahnya.
Piton Sulawesi Berukuran Jumbo
Sementara itu, Pakar herpetologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy mengakui, ular piton Sulawesi memiliki badan jumbo dibandingkan di wilaya lain seperti Sumatra.
Ia mengatakan, kodisi tersebut dipengaruhi ular piton Sumatra masih memiliki pesaing di habitanya.
Sedangkan ular piton Sulawesi berada di puncak rantai makanan.
Ukuran mereka bisa mencapai 7 hingga 10 meter.
Baca juga: Warga Datangi Polsek Tanjung Bumi Bangkalan Madura Bantu Polisi Tangkap Ular Piton Panjang 5 Meter
"Ular piton di daerah Sulawesi memang bisa sangat besar dan panjang karena menjadi predator tertinggi di dalam rantai makanan. Mangsanya juga mamalia besar seperti babi hutan."
"Hal ini membuat ukuran piton di Sulawesi berbeda dengan piton di Sumatera, karena masih ada predator lainnya seperti harimau," jelas Amir, dikutip dari Kompas.com.
Terkait penyebab ulat piton memangsa manusia, Amir berpendapat, semua bisa dipicu faktor keberadaan kebun warga dan habitat ular terlalu dekat.
Sumber: TribunSolo.com
Pemicu Keributan di Mapolres Selayar, Didatangi Puluhan Prajurit TNI hingga Ada Tembakan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini, Senin 25 Agustus 2025: Dominan Berawan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Kendari Besok Senin, 25 Agustus 2025: Pagi Berawan, Sore Hujan Ringan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Manado, Minggu 24 Agustus 2025: Berawan di Pagi Hari |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Kendari Besok Minggu, 24 Agustus 2025: Dominasi Cerah di Semua Wilayah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.