Kamis, 11 September 2025

Berita Viral

Awal Mula Anak Pemulung di Bekasi Ditolak Masuk SMP Negeri: Nilai Saya Bagus

Siswi perempuan yang baru lulus SD ditolak masuk SMP Negeri yang ia inginkan. Punya nilai bagus dan selalu ranking satu saat SD.

Tangkapan layar TikTok @mandra-putra17
DITOLAK SMP NEGERI - Tangkapan layar dari akun TikTok @mandra-putra17, Selasa (9/7/2025). Siswi perempuan yang baru lulus SD ditolak masuk SMP Negeri yang ia inginkan. Punya nilai bagus dan selalu ranking satu saat SD. 

"Nilai rata-rata 90. Keimita juga peringkat satu terus sampai lulus SD," ujar ibu Keimita, Atimah (40) saat ditemui TribunBekasi.com, Senin (7/7/2025).

Menanggapi kejadian itu, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto memberikan penjelasan.

Ia membantah Keimita ditolak masuk SMP Negeri karena anak seorang pemulung.

Tri menuturkan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi membuka penerimaan siswa baru melalui sistem online.

Dalam pelaksanaannya, Disdik Kota Bekasi menerapkan empat jalur penerimaan meliputi, prestasi, zonasi, mutasi, dan afirmasi.

Belakangan diketahui, Keimita mendaftar di SMPN 27 Kota Bekasi melalui jalur prestasi.

Hasilnya, pendaftaran Keimita ditolak otomatis oleh sistem.

Sebab, Keimita berdomisili di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Namun, ia mendaftar ke SMP Negeri yang masuk wilayah Kota Bekasi.

"Pada saat dia masuk lewat jalur prestasi tentu dia otomatis akan ditolak oleh sistem, karena yang bersangkutan bukan tinggal di Kota Bekasi, tapi Kabupaten Bekasi," kata Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, dilansir TribunBekasi.com.

Tri menyampaikan, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sempat meminta dirinya mengupayakan agar anak tersebut bisa diterima di SMP Negeri wilayah Kota Bekasi.

Baca juga: SMK Bina Budi Purwakarta Baru Terima 7 Pendaftar di SPMB 2025, 3 SMA di Bandung Alami Nasib Serupa

Akan tetapi, upaya itu tak bisa dilakukan lantaran sistem yang berlaku.

"Saya sampaikan kondisi Kota Bekasi sudah online, sehingga pasti akan tertolak oleh sistem."

"Lalu kemampuan pun hanya mampu 35 persen menerima anak Kota Bekasi yang bisa sekolah d SMP," urainya.

Selanjutnya, oleh Dedi Mulyadi, ia diminta berkoordinasi dengan Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang.

Tujuannya untuk mencari solusi agar anak itu dapat melanjutkan pendidikan di SMP Negeri.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan