Sabtu, 6 September 2025

Polisi Tewas di NTB

Sosok Misri Puspita Sari, Wanita yang Disewa Kompol Yogi, Lulusan SMA, Merekam Brigadir Nurhadi

Misri Puspita Sari yang disewa Kompol Yogi Purusa ternyata merupakan tulang punggung keluarga setelah ayahnya meninggal dunia.

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Nuryanti
Istimewa/ Tribunlombok.com/Instagram/misripuspita11_
KEMATIAN BRIGADIR NURHADI - Foto Misri Puspita Sari saat di Rutan Polda NTB, Kamis (3/7/2025). Misri adalah wanita yang ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi. 

Sementara itu, di dekat kolam tersebut terlihat gelas dan botol serta wadah untuk menyimpan es batu.

Dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi ini, sebanyak 3 orang ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka adalah Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Ipda Haris Chandra, dan Misri Puspita Sari.

Akan tetapi, polisi masih belum mengungkap peran masing-masing para tersangka, termasuk yang mencekik Nurhadi yang disebut-sebut sebagai penyebab kematiannya.

Kronologi kematian Brigadir Nurhadi

Tewasnya Brigadir Nurhadi bermula saat ia diajak oleh Kompol Yogi dan Ipda Haris ke Gili Trawangan untuk berpesta.

Dua wanita yakni tersangka M dan saksi berinisial P diajak untuk pergi bersama.

Nurhadi diduga mengonsumsi obat penenang riklona dan pil ekstasi atau inex.

Setelah itu, ia disebut sempat mencoba merayu dan mendekati salah satu teman wanita tersangka.

"Ada peristiwa almarhum (Brigadir Nurhadi) mencoba untuk merayu dan mendekati rekan wanita salah satu tersangka, itu ceritanya. Diduga merayu dan itu dibenarkan oleh saksi yang ada di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Dirreskrimum Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat, dalam konferensi pers di Mapolda NTB, Jumat (4/7/2025), dikutip dari Tribun Lombok.

Baca juga: Kompol I Made Yogi Purusa Utama, S.E., S.I.K., M.H.

Sekira pukul 21.00 WITA, salah satu tersangka yang ada di dalam villa mengabari Brigadir Nurhadi sudah berada di kolam dan diangkat.

Awalnya, Nurhadi dikabarkan meninggal akibat tenggelam di kolam yang ada di villa tersebut.

Akan tetapi, setelah dilakukan autopsi, dokter forensik mengungkapkan tulang lidah Nurhadi patah yang disebabkan cekikan.

Terdapat juga luka memar di bagian kepala depan dan belakang akibat benda tumpul.

"Jadi ada kekerasan pencekikan yang utama yang menyebabkan yang bersangkutan tidak sadar atau pingsan sehingga berada di dalam air," kata Dokter Forensik Unram dr Arfi Samsun.

Meskipun dokter sudah mengungkap penyebab Nurhadi tewas dan sudah menetapkan tiga tersangka, namun Ditreskrimum Polda NTB belum mengetahui siapa pelaku pencekikan itu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan