Selasa, 2 September 2025

Kapal Tenggelam di Selat Bali

Anif Sempat Tinggal di Lokasi Penemuan Mayat, Jaga Jenazah Korban KMP Tunu Agar Tak Hilang

Anif menceritakan pengalamannya saat menemukan jenazah salah satu korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Dia sempat menjaga jenazah agartak hilang

Penulis: Dewi Agustina
Tangkapan Layar YouTube Kompas TV
KAPAL TENGGELAM - Miftahul Rahman atau Anif (42), seorang nelayan di Pebuahan Bali menceritakan pengalamannya saat tanpa sengaja menemukan jenazah salah satu korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. 

TRIBUNNEWS.COM, BALI – Miftahul Rahman atau Anif (42), seorang nelayan di Pebuahan Bali menceritakan pengalamannya saat tanpa sengaja menemukan jenazah salah satu korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.

Bahkan dia mengaku sempat beberapa saat berada di lokasi penemuan mayat, sementara rekannya melaporkan penemuan itu ke pihak berwajib.

Baca juga: Satu Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya Belum Berhasil Diidentifikasi, Ini Penyebabnya

Anif memilih tinggal di lokasi itu untuk menjaga agar mayat tak hilang.

Awalnya Anif pada Rabu (9/7/2025) pagi tengah mencari kenus atau cumi-cumi di sekitar pinggiran laut. 

Karena tak memperoleh hasil, ia pun berpindah ke tengah laut. 

"Ketika di tengah, saya melihat seperti pelampung dan dikerumuni burung. Ternyata setelah didekati ada jenazah mengapung dengan posisi tengadah. Itu sekitar pukul 07.00 WITA atau sejam setelah saya mulai melaut," kata Anif dilansir dari Tribun Bali.

Anif mengaku saatitu dia tidak berani mendekati lokasi.

Dia kemudian memanggil rekan nelayan lainnya yang jaraknya paling dekat untuk segera ke pinggir pantai menginformasikan kepada petugas. 

Sementara Anif memilih untuk tinggal di lokasi penemuan untuk menjaga jenazah agar tidak hilang. 

"Itu jaraknya sekitar 2 kilometer dari pinggir Pantai," ujarnya.

Baca juga: Santunan Korban dan Jaminan Tim Evakuasi, Komitmen Jasa Raharja di Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya

Jenazah berjenis kelamin laki-laki mengenakan celana biru pendek, dan menggunakan baju hitam namun kondisinya sudah hampir terlepas. 

Hingga kemarin, ada dua temuan jenazah yang telah dievakuasi. 

Jenazah kedua korban dengan ciri-ciri berjenis kelamin laki-laki, mengenakan celana pendek hitam dan tidak mengenakan baju. Jenazah tersebut ditemukan nelayan serta warga. 

KMP TUNU PRATAMA JAYA LAIK BERLAYAR - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan, tidak ada indikasi kerusakan pada KMP Tunu Pratama Jaya sehingga kapal tersebut laik berlayar. Hal tersebut merespons kecelakaan kapal Tunu Pratama Jaya pada Rabu (2/7/2025) yang membawa 53 penumpang, 12 kru dan 22 kendaraan.
KMP TUNU PRATAMA JAYA LAIK BERLAYAR - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan, tidak ada indikasi kerusakan pada KMP Tunu Pratama Jaya sehingga kapal tersebut laik berlayar. Hal tersebut merespons kecelakaan kapal Tunu Pratama Jaya pada Rabu (2/7/2025) yang membawa 53 penumpang, 12 kru dan 22 kendaraan. (Istimewa)

"Ini jadi temuan jenazah yang kedua. Ditemukan nelayan dan sudah dievakuasi ke RSU Negara untuk identifikasi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Rabu (9/7/2025).

Deputi Operasional dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana TNI (Purn) R Eko Suyatno selaku SMC, menyampaikan bahwa jenazah pertama ditemukan nelayan di sekitar Pantai Pebuahan, pada pukul 07.00 WITA. 

Jenazah kedua ditemukan di sekitar pantai Pengambengan, pada pukul 08.30 WITA.

Setelah berhasil dievakuasi ke darat, selanjutnya kedua jenazah yang ditemukan ini dibawa ke RSUD Negara dan kemudian dibawa ke RSUD Blambangan guna dilakukan proses identifikasi oleh tim DVI Polri.

Pakaian Korban Robek

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas Bali), I Nyoman Sidakarya menuturkan, kedua jenazah tersebut ditemukan pada lokasi dan waktu yang berbeda.

Korban pertama yang datang ke RSU Negara, ditemukan oleh nelayan pada pukul 07.00 WITA pada jarak 13,5 Nautical Mile (NM) dari lokasi kejadian dan dievakuasi ke Pantai Pebuahan

Sementara korban yang datang kedua ke RSU Negara ditemukan nelayan pada pukul 06.00 WITA pada jarak 15,8 nautical mile (NM) dari lokasi kejadian yang kemudian dievakuasi juga ke Pantai Pebuahan untuk selanjutnya ke rumah sakit umum Negara.

"Korban kedua ditemukan lebih awal. Karena langsung dibawa nelayan kemudian dievakuasi lewat Pantai Pebuahan. Sementara korban yang pertama sampai, setelah menerima informasi langsung kita evakuasi," jelas Sidakarya didampingi Danlanal Denpasar, Kolonel Laut (P), Cokorda Gede Parta Pemayun saat memberikan keterangan di RSU Negara, Rabu (9/7/2025).

Sidakarya menyebutkan, untuk ciri-ciri dari korban tersebut adalah jenis kelamin laki-laki dengan pakaian yang sudah robek. Dan satu lainnya hanya mengenakan celana pendek hitam.

Proses selanjutnya, kedua jenazah tersebut diserahkan ke RSUD Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur untuk ditindaklanjuti tim DVI Polda Jatim. Mengingat semua peralatan lebih lengkap di sana.

12 Korban Meninggal

Dengan penemuan 2 jenazah kemarin maka total korban KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam yang ditemukan sebanyak 42 orang. 

Rinciannya, 30 orang ditemukan selamat dan 12 orang ditemukan meninggal dunia.

Informasi sementara, dari jumlah yang ditemukan tersebut, ada korban yang justru tak masuk manifest atau data penumpang kapal secara resmi. (ali/zae/mpa)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul 2 JENAZAH Korban KMP Tunu Pratama Jaya Diidentifikasi di RSUD Blambangan, Anif Lihat Pelampung

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan