Selasa, 9 September 2025

Polisi Tewas di NTB

Brigadir Nurhadi Sempat Cerita Tangani Kasus Kematian Warga yang Berujung Kapolsek Dicopot

Sebelum meninggal dunia, Anggota Bid Propam Polda NTB Brigadir Nurhadi sempat bercerita mengenai kesehariannya dalam bertugas sebagai polisi. 

Editor: Nuryanti
dok. polisi/kompas.com
POLISI TEWAS - Almarhum Brigradir Nurhadi yang dilaporkan tewas di Gili Trawangan Lombok Timur, NTB pada Rabu 16 April 2025 malam. Sebelum meninggal dunia, Anggota Bid Propam Polda NTB Brigadir Nurhadi sempat bercerita mengenai kesehariannya dalam bertugas sebagai polisi.  

TRIBUNNEWS.COM - Sebelum meninggal dunia, Anggota Bid Propam Polda NTB Brigadir Nurhadi sempat bercerita mengenai kesehariannya dalam bertugas sebagai polisi. 

Sukarmidi, mertua Brigadir Nurhadi mengatakan, menantunya itu sempat memberikan informasi mengenai tugas dinasnya.

Ia menyebut, Nurhadi menangani kasus kematian warga Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rizkil Wathoni, yang mengakhiri hidup karena ditetapkan sebagai tersangka pencurian HP di minimarket.

Peristiwa itu menimbulkan reaksi keras dari warga yang kemudian melakukan perusakan Kantor Polsek Kayangan, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (21/3/2025). 

Belakangan, Iptu Dwi Maulana Kurnia Amin dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Kayangan atas serangkaian kejadian tersebut.

“Anak saya sempat bercerita, dia ditugaskan untuk menangani kasus kematian warga KLU yang meninggal bunuh diri itu,” ucap Sukarmadi setelah dikonfirmasi Tribun Lombok, Kamis (10/7/2025).

Brigadir Nurhadi menjadi bagian dari tim yang menyelidiki peran anggota polisi yang diduga terlibat.

Keluarga tak curiga karena tugas dari Nurhadi di Propam Polda NTB untuk menangani pelanggaran anggota polisi.

Sukarmadi pun mengaku menitipkan kepada menantunya tersebut untuk mawas diri walaupun dalam menjalankan tugas sekalipun.

“Saya ingatkan dia, 'Nak hati-hati, dari orang yang suka dan benci sama kita, lebih banyak orang yang benci',” ceritanya.

Tiga sebelum Nurhadi tewas, keluarga juga melihat tingkah laku korban yang di luar dari kebiasaan, yaitu menerima telepon lebih sering dari biasanya serta keluar malam dan pulang larut.

Baca juga: Pelaku Belum Terungkap, Kuasa Hukum Misri Minta Penyidikan Tewasnya Brigadir Nurhadi Dievaluasi

Puncaknya, Nurhadi pamit untuk menjemput tamu ke Gili Trawangan seolah menjadi pesan terakhirnya.

Sebagaimana diketahui, hasil autopsi jenazah Nurhadi ditemukan adanya bekas cekikan yang ditandai dengan tulang lidahnya patah.

Kemudian, ia mengalami luka memar akibat benda tumpul di kepala bagian depan dan belakang. Selain itu, ada pula air yang masuk pada bagian tubuhnya.

Keluarga Minta Polisi Transparan

Keluarga korban juga meminta Polda NTB untuk menangani kasus tewasnya ayah dua anak ini secara transparan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan