Muhaimin Iskandar: Rumah Pemulasaraan TMC di Tasikmalaya Wujud Komitmen Toleransi Keberagaman
Cak Imin mengapresiasi peresmian pemulasaran jenazah TMC di Kota Tasikmalaya yang akhirnya dapat diwujudkan setelah menghadapi penolakan.
Penulis:
willy Widianto
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, menyampaikan apresiasi atas peresmian rumah pemulasaran jenazah TMC di Kota Tasikmalaya yang akhirnya dapat diwujudkan setelah bertahun-tahun menghadapi berbagai bentuk penolakan.
Muhaimin yang juga merupakan inisiator Berani (Badan Persaudaraan Antariman) menegaskan, peresmian ini menjadi simbol nyata toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman di tengah masyarakat.
“Ini adalah langkah maju yang menunjukkan semangat saling menghargai. Rumah pemulasaran ini bukan hanya fasilitas layanan, tetapi juga wujud komitmen kita bersama dalam menjamin hak-hak masyarakat secara adil tanpa membedakan keyakinan,” kata Cak Imin dalam keterangan tertulis, Selasa (15/7/2025).
Ia menambahkan, tugas Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat salah satunya adalah memastikan semua elemen masyarakat merasa terlindungi, diberdayakan, dan memperoleh akses pelayanan yang setara.
“Upaya ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk memperkuat kerukunan antarumat, memberdayakan komunitas lokal, dan mendorong partisipasi semua pihak dalam menciptakan harmoni sosial,” ujar Muhaimin.
Tak lupa, ia menyampaikan apresiasi kepada jajaran kepolisian yang bukan hanya menjalankan tugas menjaga keamanan, tetapi juga berhasil memediasi dan merajut kesepahaman di tengah berbagai perbedaan pandangan.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada jajaran kepolisian Polres Tasikmalaya Kota yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga berhasil membangun harmoni dan memediasi berbagai pihak dengan sangat baik. Peran kepolisian dalam proses ini sungguh patut kita hargai bersama," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Badan Persaudaraan Antar Iman (Berani), Lorens Manuputty, menyampaikan apresiasi mendalam atas peresmian Rumah Pemulasaran di Kota Tasikmalaya yang sebelumnya menghadapi penolakan selama bertahun-tahun. Lorens menilai keberhasilan ini sebagai buah dari proses dialog panjang dan semangat toleransi antarumat beragama.
"Peresmian rumah pemulasaran ini adalah langkah maju yang menunjukkan bahwa persaudaraan tidak hanya slogan, tetapi diwujudkan dalam kebijakan yang adil bagi semua," ujar Lorens.
Ia mengatakan bahwa keberadaan fasilitas pemulasaran merupakan kebutuhan dasar masyarakat lintas agama untuk memastikan layanan yang layak, bermartabat, dan sesuai keyakinan masing-masing.
"Saya mengapresiasi semua pihak dan pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh agama, dan warga Kota Tasikmalaya—yang akhirnya memilih duduk bersama dan saling memahami. Ini contoh konkret bagaimana perbedaan bisa dirajut menjadi kekuatan," tambahnya.
Lorens juga berharap peresmian ini menjadi inspirasi bagi daerah lain yang masih menghadapi hambatan serupa.
"Rumah pemulasaran ini bukan hanya bangunan fisik. Ia adalah simbol penghargaan terhadap keberagaman dan martabat manusia," pungkas Lorens.
2 Pawai HUT RI di Lokasi Berbeda Wilayah Tasikmalaya Berakhir Ricuh, Dipicu Pemotor Berknalpot Brong |
![]() |
---|
Momen Prabowo Hadiri Karnaval HUT ke-80 RI di Monas, Ada Cak imin Datang untuk Jabat Tangan |
![]() |
---|
Kades di Tasikmalaya Diduga Gelapkan Dana Rp 446 Juta, Ribuan Warga Kepung Kantor Desa |
![]() |
---|
Liga Mahasiswa Innovilleague 2025, Cak Imin Minta Mahasiswa Bantu Pengentasan Kemiskinian |
![]() |
---|
Menko Muhaimin Orkestrasi Ribuan Rektor untuk Majukan Sains dan Teknologi, Dukung Visi Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.