Jumat, 12 September 2025

Berita Viral

3 Fakta Kepsek di Garut Dinonaktifkan: Imbas Siswa Akhiri Hidup seusai Dibully, Atensi Dedi Mulyadi

Siswa SMAN 6 Garut meninggal diduga bunuh diri akibat perundungan. Sekolah bantah, kepsek dinonaktifkan, investigasi digelar untuk keadilan.

Jaenal Abidin/Tribun Jabar
SMAN 6 GARUT - Gedung SMAN 6 Garut. Berikut kesaksian teman sekelas mengenai P, pelajar SMAN 6 Garut yang ditemukan tewas bunuh diri di area luar lantai dua rumahnya pada Senin (14/7/2025) subuh. 

Menurut Dadang, P tidak naik kelas lantaran nilai mata pelajarannya tidak mencukupi.

Pihak sekolah memberikan opsi ke orang tua agar P dipindahkan ke sekolah lain.

"Bahkan orang tuanya menerima bahwa anaknya tidak naik kelas, besoknya update status bahwa anaknya bernasib malang di sekolah, kami juga tidak tahu maksudnya apa itu," bebernya.

Hingga masuk tahun ajaran baru, orang tua belum mengambil opsi pindah sekolah sehingga P dinyatakan tidak naik kelas.

"Maka sampai hari ini status almarhum masih siswa kami," katanya.

Baca juga: Sosok Siswa SMA di Garut yang Diduga Alami Bullying, Ini Cerita Guru BK

3. Keluarga Belum Buat Laporan

Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, mendatangi rumah duka untuk mengucapkan belasungkawa.

Putri mengaku telah meminta dinas terkait memantau kondisi P sejak tiga pekan lalu.

"Saya terkejut ketika mendengar ini, ada adik kita meninggal diduga dibully."

"Seharusnya pendampingan selanjutnya tanggal 17 ternyata sudah keburu dipanggil Allah," tuturnya.

Terjadi perbedaan pendapat terkait penyebab korban akhiri hidup dari pihak sekolah dan keluarga.

Ia meminta dugaan perundungan diselidiki termasuk keterlibatan guru.

 "Masih terjadi keukeuh-keukeuh atau saling bersikukuh dari kedua belah pihak. Tapi yang jelas, kami berusaha bersikap se-netral mungkin dan mengevaluasi berdasarkan temuan-temuan dari tim psikolog," tukasnya.

Baca juga: Siswa SMA di Garut Akhiri Hidup Diduga Karena Di-bully Teman-temannya

Keluarga korban belum membuat laporan polisi karena menunggu itikad baik dari pihak sekolah.

"Mereka hanya ingin mendapatkan kejelasan, dari pihak sekolah pun saat ini sedang dilakukan asesmen.'

"Artinya, kedua belah pihak sama-sama menjalani proses asesmen yang berkeadilan," pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan