Nenek Ditabrak Motor Polisi PJR di Medan, Polda Sumut Minta Maaf dan Tanggung Biaya Pengobatan

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Rodiah (70), seorang nenek asal Jalan Garu II, Kecamatan Medan Amplas, menjadi korban kecelakaan lalu lintas setelah tertabrak dua motor patroli Polisi Jalan Raya (PJR) Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Kamis (17/7/2025). 

Kejadian ini menimbulkan luka serius pada bagian kepala dan kaki korban.

Akibat luka yang cukup parah, Rodiah dirujuk dari RSU Mitra Medika Amplas ke RS Grandmed Lubuk Pakam pada malam hari. 

Keluarga menyebut fasilitas di rumah sakit sebelumnya tidak memadai untuk menangani kondisi korban.

"Awalnya di Mitra Medika, cuma karena ada luka di kepala akhirnya dirujuk ke RS Grandmed Lubuk Pakam," kata Udin, menantu korban, saat dihubungi melalui telepon, Jumat (18/7/2025).

Udin menjelaskan, setelah dirujuk ke RS Grandmed, mertuanya langsung menjalani serangkaian pemeriksaan medis. 

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan adanya kerusakan pada syaraf otak akibat benturan keras saat tertabrak dan tergeletak di aspal.

"Dari jam 11:00 WIB tadi dioperasi. Itu syaraf di kepalanya yang membuat terpaksa harus operasi," ujar Udin.

Selain luka serius di kepala, Rodiah juga mengalami patah kaki kanan dan luka-luka di tubuh akibat terseret di aspal.

Hingga saat ini, proses operasi masih berlangsung dan pihak keluarga tengah menanti hasilnya dengan cemas.

"Kami masih di sini menunggu. Polisi juga ada di sini," katanya.

Baca juga: Dilaporkan Kasus Dugaan Perzinaan dengan Oknum Polisi, Anika akan Lapor Balik Suaminya

Insiden memilukan ini terjadi saat dua motor gede (Moge) BMW milik PJR Polda Sumut melaju di Jalan Sisingamangaraja. Di depan SMA Parulian 3, Rodiah hendak menyeberang dari sisi kiri jalan menuju RS Mitra Medika.

Menurut saksi mata, Budiman Hutagaol, kedua motor polisi tersebut melaju kencang tanpa sirine dan tampak saling salip sebelum akhirnya menabrak Rodiah.

"Jadi karena mereka ugal-ugalan dari sana (arah Polda Sumut), yang satu nengok ke kanan satu ke kiri, begitu dipotong begini, nabrak, ditabraknya nenek itu," ujar Budiman, Kamis (17/7/2025).

Budiman menegaskan, saat kejadian dua polisi tidak sedang mengawal pejabat dan tidak menyalakan tanda peringatan.