Kamis, 25 September 2025

Bocah Asal Pekalongan Tewas Usai Digigit Ular Weling di Kamar, Diduga Terlambat Ditangani Medis

Bocah Pekalongan, Rafa Ramadhani, tewas usai digigit ular weling di kamar. Keluarga duga penanganan medis lambat jadi penyebab.

Editor: Glery Lazuardi
TribunSolo.com/ Instagram @infocegatansukoharjo
ULAR WELING - Inilah ular weling (Bungarus candidus), spesies berbisa tinggi yang aktif pada malam hari. Meski tampak indah dengan corak belang hitam-putih, gigitannya bisa mematikan jika tak segera ditangani. 

TRIBUNNEWS.COM, JAWA TENGAH – Rafa Ramadhani Suwondho (12), bocah asal Desa Bukur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah digigit ular.

Rafa meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (20/7/2025).

Sebelumnya, ia digigit ular weling pada Senin (16/6/2025).

Ular weling merupakan spesies katang endemik Asia Tenggara. Selain "weling", ular ini juga dikenal sebagai ular belang, dan nama ilmiahnya adalah Malayan krait atau Blue krait.

Seperti jenis katang lainnya, weling adalah ular berbisa yang sangat mematikan. 

Bisanya bersifat neurotoksin, mampu melumpuhkan jaringan saraf.

Salah satu gejala akibat gigitan adalah kesulitan bernapas. Tingkat kematian akibat gigitan weling pada manusia yang tidak ditangani mencapai 60–70 persen.

Kematian Rafa menambah deretan kasus fatal akibat gigitan ular. Sebelumnya pada 5 Juli 2025, La Nati, pria lanjut usia di Buton Selatan, ditemukan tewas setelah ditelan ular piton sepanjang delapan meter.

Kasus lain termasuk wanita lansia asal Bintan yang meninggal karena gigitan ular kobra pada Mei 2025, serta dua warga Ogan Komering Ilir, Sumsel, yaitu Rohani (39) dan Tamziah, yang juga tewas akibat patukan ular.

Baca juga: Infus Tak Dicabut 3 Hari, Pasien Digigit Ular Nyaris Tewas Tanpa Makan

Tewas Digigit Ular Diduga Terlambat Ditangani Medis

Terkait kematian Rafa, informasi disampaikan oleh Ning, saudaranya.

"Betul mas, dek Rafa dini hari meninggal dunia di RSUP Kariadi, setelah menjalani perawatan intensif di RSUP Dr Kariadi," kata Ning.

Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU desa setempat sekitar pukul 10.00 WIB.

"Rafa sampai di rumah sekitar pukul 04.00 WIB," ucapnya.

Pantauan Tribunjateng.com sekitar pukul 09.25 WIB, keluarga, tetangga, dan teman sekolah berdatangan untuk takziah. Sekitar pukul 09.30 WIB, jenazah Rafa dimandikan di rumah duka.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan