Kondisi Nenek Rodiah usai Ditabrak Oknum PJR Polda Sumut, Pelanggaran Etik dan Lalu Lintas Diproses

TRIBUNNEWS.COM - Dua personel patroli jalan raya (PJR) Ditlantas Polda Sumatra Utara (Sumut) berinisial Bripda RS dan Bripda AD diamankan setelah tabrak nenek Rodiah (70) pada Kamis (17/7/2025) lalu.

Diduga kedua oknum mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan di Jalan Sisingamangaraja Medan depan SMA Parulian 3, Medan Amplas, Medan, Sumut.

Mereka menjalani pemeriksaan etik di Propam Polda Sumut dan pelanggaran lalu lintas di Satlantas Polrestabes Medan.

Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP Siti Rohani Tampubolon, mengatakan Bripda RS dan Bripda AD mendapat sanksi menjaga nenek yang mengalami patah tulang.

Korban masih dirawat di RS Grandmed Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumut.

"Sudah turun dari tim Propam untuk melakukan pendalaman dan sudah beberapa kali diperiksa oleh penyidik Unit Laka Sat Lantas Polrestabes Medan. Hasilnya masih dalam proses," bebernya, Senin (21/7/2025), dikutip dari TribunMedan.com.

Korban sempat tak sadarkan diri setelah ditabrak ketika menyeberang jalan.

Wajah korban juga terluka karena terseret ke aspal.

Pihak rumah sakit menyatakan korban mengalami patah kaki kanan.

Sosok Nenek Rodiah

Nenek Rodiah merupakan warga Jalan Garu II, Gang Rambe, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan.

Ia memiliki 8 anak yang tinggal di Medan dan Batubara.

Baca juga: Viral Polisi PJR Tabrak Nenek di Medan, Warga Tuding Ugal-ugalan, Polda Sumut Minta Maaf

Salah satu anak Rodiah, Husna, menjelaskan ibunya telah menjalani operasi pen di bagian kaki kanan.

"Sudah sadar tapi belum bisa banyak bicara. Sudah ada kemajuan jugalah kalau ditanya hari ini. Dibanding hari Kamis itu sudah lebih baik kondisinya hari ini," katanya, Sabtu (19/7/2025).

Selama dirawat di rumah sakit, anak-anak nenek Rodiah bergantian menjaga.

Husna menambahkan ibunya ditabrak petugas kepolisian saat hendak check up ke RS Mitra Medika, Medan.