Jumat, 12 September 2025

Dedi Mulyadi Pimpin Jabar

Terdampak Kebijakan Dedi Mulyadi, Sopir Bus Pariwisata Menjerit, Kini Geruduk Gedung Sate

Ratusan bus dan ribuan pekerja pariwisata padati Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (21/7), untuk demo larangan study tour Dedi Mulyadi.

Kolase TribunJabar/Nazmi Abdurrahman | Hilman Kamaludin
LARANGAN STUDI TUR - (KIRI) Sejumlah sopir, kernet bus dan pelaku usaha pariwisata di Jawa Barat, melakukan aksi unjuk rasa di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Jabar, pada Senin (21/7/2025). (KANAN) Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat memberikan keterangan di Rindam III Siliwangi, Jumat (2/5/2025). Para pengunjuk rasa ingin bertemu Kang Dedi Mulyadi (KDM) agar larangan studi tur dicabut. 

TRIBUNNEWS.COM - Ribuan pekerja sektor pariwisata di Jawa Barat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jabar, pada Senin (21/7/2025).

Gedung Sate merupakan bangunan bersejarah sekaligus ikon kota Bandung peninggalan pemerintah Hindia Belanda pada 1920, yang kini difungsikan sebagai kantor Gubernur Jawa Barat.

Adapun para demonstran yang terdiri dari pengurus, sopir, hingga kernet bus pariwisata menyuarakan keluhan mereka terkait salah satu kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Sejak dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat pada 20 Februari 2025, pria yang akrab disapa sebagai Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu telah mengeluarkan sejumlah gebrakan.

Satu di antaranya kebijakan melarang sekolah di wilayah Jawa Barat melaksanakan kegiatan study tour siswa atau wisata edukasi.

DEMO BUS PARIWISATA - Ribuan pekerja di Jawa Barat melakukan unjuk rasa di depan kantor Gubernur Jawa Barat, Gedung sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung pada Senin (21/7/2025).
DEMO BUS PARIWISATA - Ribuan pekerja di Jawa Barat melakukan unjuk rasa di depan kantor Gubernur Jawa Barat, Gedung sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung pada Senin (21/7/2025). (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Larangan study tour tersebut tercantum dalam Surat Edaran (SE) Nomor 45/PK.03.03/KESRA tentang “9 Langkah Pembangunan Pendidikan Jawa Barat Menuju Terwujudnya GAPURA PANCA WALUYA”.

SE yang diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar pada Mei 2025 tersebut, juga melarang digelarnya acara wisuda dan perpisahan seremonial mulai jenjang Paud hingga SMA.

Sebagai informasi, pemikiran KDM soal larangan study tour ini dilatarbelakangi oleh beban finansial yang harus ditanggung wali murid dan risiko keselamatan siswa selama kegiatan.

Para pekerja di bidang jasa perjalanan pariwisata yang merasa terdampak pun menentang kebijakan KDM soal larangan study tour.

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, ratusan bus pariwisata tampak memadati ruas jalan lokasi demo.

Selain itu, tampak juga beberapa spanduk tuntutan yang terpasang di pagar Gedung Sate.

Baca juga: 4 Arahan Dedi Mulyadi yang Ditentang Walkot Bandung, Rapat di Hotel hingga Jam Masuk Sekolah

Beberapa tulisan yang terpampang di spanduk diantaranya berbunyi, 'Berlakukan Kembali Study Tour' dan 'Study Tour Dilarang, Kami Semua Kejang'.

Dalam aksinya, para demonstran mendesak ingin bertemu dengan Dedi Mulyadi.

Ribuan pekerja pariwisata terlihat bergantian menyampaikan orasi.

Mereka ingin SE mengenai larangan study tour siswa Jabar tersebut dicabut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan