Sabtu, 20 September 2025

2 Mahasiswa yang Terseret Ombak di Garut Masih Dicari, 1 Korban Selamat Sudah Masuk Kuliah

Inilah kabar terbaru soal dua mahasiswa yang hilang diterjang ombak di Garut, Jawa Barat, Minggu (20/7/2025). 1 Korban sudah berangkat kuliah lagi

Dok Polres Garut
MELAWAN OMBAK - Hari kedua pencarian dua mahasiswa Ikopin, petugas menyisir wilayah perairan dan daratan Pantai Puncak Guha, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (21/7/2025) pencarian dibantu kapal milik nelayan. Kini, satu korban, mahasiswa bernama Ahmad Bagas Permana berhasil diselamatkan. 

Sementara dua korban lainnya saat ini masih dicari.

Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian dengan membagi tim menjadi tiga grup.

Pencarian dibagi menjadi tiga grup, yakni di wilayah daratan pantai, lautan lepas dan udara dengan menggunakan pesawat tanpa awak.

"Upaya pencarian mulai sejak kemarin, hingga Senin ini keberadaan kedua korban belum ditemukan," kata Salah satu Koordinator Forum Penanggulangan Bencana Garut Selatan, Asep Yadi, Senin (21/7/2025).

Mengutip TribunJabar.id, ia menuturkan bahwa medan pencarian cukup berat karena didominasi tebing curam dan batuan karang.

"Mohon doa, tim masih berjibaku di lokasi bersama Tim SAR gabungan, TNI-Polri, warga nelayan dan semua yang juga turut membantu," ungkapnya.

Bukan kejadian pertama

Koordinator Forum Penanggulangan Bencana Garut Selatan (FPS Garsel) Ipi Mupliana juga menuturkan hal serupa.

Ia menceriakan, korban dan teman-temannya datang ke Puncak Guha untuk berkemah.

"Mereka niatnya berkemah di kawasan Puncak Guha, sudah mendirikan tenda," ujar Ipi, dikutip dari TribunJabar.id.

Namun, beberapa dari rombongan tersebut turun ke bawah dan beraktivitas di zona terlarang.

Baca juga: Berenang di Zona Terlarang, 2 Mahasiswa Hilang Terseret Ombak di Pantai Puncak Guha Garut

"Di antara mereka ada yang turun ke bawah dan beraktivitas di zona terlarang," ujar Ipi.

Ipi menceritakan, Pantai Puncak Guha merupakan lokasi yang tidak diperuntukkan untuk berenang.

Pantai tersebut, didominasi batu karang dan banyak lubang berbahaya.

Bahkan, kejadian hilangnya orang ini bukan yang pertama kali.

"Arusnya juga deras memutar, jadi bahaya,"

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan