Bocah SMP di Cianjur Tewas setelah Duel Maut di Atas Jembatan, Polisi Ringkus Belasan Orang
Seorang siswa SMP tewas setelah terjatuh dari jembatan. Siswa SMP tersebut terjatuh saat duel antarpelajar, Jumat (18/7/2025) malam.
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa SMP tewas setelah terjatuh dari jembatan di Kampung Parigi, Desa Sindangsari, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Siswa SMP tersebut terjatuh saat duel antarpelajar, Jumat (18/7/2025) malam.
Duel maut merupakan perkelahian satu lawan satu yang mengakibatkan satu atau keduanya meninggal dunia.
Korban meninggal dunia meski telah mendapatkan penanganan medis di RSUD Sindangbarang.
Mengutip TribunJabar.id, seorang warga sekitar bernama Darwan mengatakan, korban jatuh dari jembatan ke sungai.
"Namun saat perkelahian yang melibatkan delapan orang, satu lawan satu tersebut, membuat dua di antaranya terjatuh ke sungai dan mengenai bebatuan," kata Darwan, Rabu (23/7/2025).
Kapolsek Agrabinta, AKP Nanda Riharja juga mengonfirmasi hal tersebut.
"Sementara yang kita ketahui ada dua pelajar yang terjatuh, karena saat mereka berkelahi, sempat saling dorong, dan yang terjatuh menarik satunya," katanya.
Dari kasus ini, belasan pelajar diamankan polisi.
AKP Nanda mengatakan, ada dua sekolah yang terlibat, sebuah sekolah swasta dan sekolah negeri.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan ada 14 pelajar dari dua sekolah," ujarnya, Rabu (23/7/2025).
Baca juga: Terjatuh dari Jembatan Saat Duel, Pelajar SMP di Cianjur Meninggal Dunia Usai Dirawat 3 Hari
Ia menuturkan, 12 pelajar diamankan dan masih dimintai keterangan.
"Masih terus kita mintai keterangannya di Kantor Polsek Agrabinta," lanjut AKP Nanda, dikutip dari TribunJabar.id.
Dari informasi yang diterima pihak kepolisian, ternyata duel maut tersebut sudah direncanakan.
"Informasi sementara, mereka sudah saling janjian melalui media sosial dan bertemu di lokasi yang telah ditentukan," kata dia.
Ia menuturkan, baku hantam antar pelajar ini melibatkan delapan orang.
"Saat perkelahian yang melibatkan delapan orang, satu lawan satu, membuat dua di antaranya terjatuh ke sungai dan mengenai bebatuan," katanya.
Pelaku Bertambah
AKP Nanda menambahkan, setelah dikembangkan ada 16 siswa SMP yang terlibat dalam perkelahian ini.
15 di antaranya sudah diamankan polisi dan kini dibawa ke Polres Cianjur.
Sementara satu siswa lainnya merupakan siswa yang meninggal dunia.
"Dari 16 orang yang kita amankan tersebut, merupakan pelajar SMP kelas 8 dan 9,"
"Namun ada satu pelajar MTS Leles tewas karena terjatuh ketika berduel," katanya kepada TribunJabar.id.
AKP Nanda mengatakan, pihaknya juga telah melakukan olah TKP.
Kasus ini juga dilimpahkan ke Polres Cianjur.
"Kasus perkelahian antara pelajar tersebut akan dilimpahkan ke Mapolres Cianjur untuk penanganan dan penyelidikan lebih lanjut," kata dia.
Baca juga: Pria di Palembang Tewas setelah Duel Maut dengan Diduga Pecatan TNI, Derita 3 Luka Tusukan
Kemungkinan, kasus yang melibatkan anak di bawah umur ini akan menggunakan UU Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).
Dalam SPPA sendiri ada prosedur tertentu dalam penanganan kasus pidana, mulai dari penyelidikan hingga naik ke pengadilan.
SPPA anak ini juga meliputi anak yang berkonflik dengan hukum, anak yang menjadi korban, dan anak yang menjadi saksi.
Anak yang berkonflik dengan hukum adalah anak yang telah berumur 12-18 tahun yang diduga melakukan tindak pidana.
Secara hukum anak di bawah umur mendapatkan perlakuan khusus dalam penanganan tindak pidana.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Siswa SMP di Cianjur Tewas Setelah Terjatuh dari Jembatan Saat Duel, Sempat Dirawat di RS
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Fauzi Noviandi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.