Rabu, 24 September 2025

Bentrokan di Pemalang

Bentrok Ceramah Rizieq Shihab di Pemalang, PWI LS: FPI Buat Surat Edaran Berisi Provokasi Kekerasan

Sekjen PWI LS, Ken I Pramendra mengungkap pihaknya menemukan surat edaran yang dibuat pihak FPI Jateng yang berisikan provokasi kekerasan.

Editor: Nuryanti
Kolase: Tribunnews.com/Ashri Fadilla dan TribunJateng.com/Istimewa
BENTROK DI PEMALANG - (Kiri) Pengajian yang menghadirkan tokoh Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Sihab (HRS) di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang berujung ricuh, pada Kamis (24/7/2025) dini hari dan (Kanan) Rizieq Shihab berorasi di mimbar Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jumat (2/12/2022). Sekjen PWI LS, Ken I Pramendra mengungkap pihaknya menemukan surat edaran yang dibuat pihak FPI Jateng yang berisikan provokasi kekerasan. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) organisasi masyarakat (ormas) Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS), Ken I Pramendra mengungkap pihaknya menemukan surat edaran yang dibuat pihak Front Persatuan Islam (FPI) yang berisikan provokasi kekerasan.

Hal ini pun dinilai menjadi salah satu pemicu terjadinya bentrokan antara massa FPI dan PWI LS di acara peringatan bulan Muharam di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, pada Rabu (23/7/2025) malam. 

Di mana dalam acara tabligh akbar itu, tokoh FPI Rizieq Shihab hadir sebagai penceramahnya.

PWI LS merupakan organisasi yang dibentuk pada 2024 lalu dan memiliki tugas untuk mengawal para trah atau keturunan Walisongo.

Sementara Rizieq Shihab merupakan tokoh pendiri organisasi Front Pembela Islam (FPI). Namun organisasi yang didirikan Rizieq itu telah resmi dibubarkan oleh pemerintah pada 30 Desember 2020.

Front Persatuan Islam (FPI) adalah nama baru yang sempat digunakan oleh para eks anggota dan simpatisan Front Pembela Islam.

Ken menuturkan PWI LS sudah mengetahui sejak dua minggu sebelumnya, terkait adanya acara ceramah Rizieq Shihab di Pemalang.  

Kemudian PWI LS mendapat aduan dari masyarakat Pemalang yang menolak diselenggarakannya acara ceramah dari Rizieq Shihab ini.

Hal inilah yang kemudian mendorong PWI LS menyurati pihak FPI agar aspirasi masyarakat Pemalang ini bisa tersampaikan.

"Itu dari pengurus daerah Pemalang sendiri karena ada kepala desa juga yang menolak gitu. Kami mengedepankan atau mengakomodir dari aspirasi masyarakat juga yang menolak dari kehadiran Rizieq Shihab ini."

"Kemudian melakukan upaya menyurati pihak terkait menolak bahwa kegiatan tersebut," kata Ken dalam wawancaranya bersama Tribunnews.com, yang disiarkan di kanal YouTube Tribunnews, Jumat (25/7/2025).

Namun surat PWI LS ini justru dibalas dengan adanya surat edaran dari pihak FPI Jateng.

Baca juga: Sekjen PWI-LS Bantah Anggotanya Pakai Sajam saat Bentrok dengan FPI: Hanya Tongkat Kayu Kecil

Surat edaran itu juga berisikan provokasi dan ajakan kekerasan.

"Nah, kemudian ada balasan dari pihak yang menyebutkan FPI Jawa Tengah itu membuat surat edaran. Di situ tersirat ada provokasi dan ajakan kekerasan."

"Disitunya ada tulisannya, kami sudah inventarisir, ada datanya. Ajakan untuk menyeret, menghajar, dan lain menuduh-nuduh komunis seperti itu. Ya, itulah  perintah mereka," terang Ken.

Pengacara Rizieq Shihab Klaim Sudah Ada Provokasi sebelum Bentrokan

Kuasa hukum pemimpin FPI Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, menyebut sebelum terjadinya bentrokan di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah pada Rabu (23/7/2025), sudah ada provokasi yang terjadi pada hari sebelumnya atau Selasa (22/7/2025).

Bentrokan yang melibatkan massa dari FPI dan PWI LS ini mengakibatkan 15 orang menderita luka termasuk anggota kepolisian.

Menurut Yanuar, sebelum bentrokan terjadi sudah ada tindakan provokasi kepada pihak Rizieq Shihab melalui beberapa video yang diunggah di media sosial.

Adapun video tersebut berisi momen ketika baliho dengan wajah Rizieq Shihab diturunkan oleh aparat.

Baca juga: 12 Poin Pernyataan Sikap FPI soal Bentrokan saat Acara Ceramah Rizieq Shihab di Pemalang

Yanuar menilai video tersebut diunggah untuk membingkai bahwa ceramah Rizieq Shihab di Kabupaten Pemalang memang sudah mengalami penolakan.

Padahal menurut Yanuar peristiwa di dalam video tersebut terjadi pada November 2020.

"Sebelum itu memang sudah ada provokasi-provokasi di media sosial yaitu video lama diputar yaitu video November 2020 tentang baliho Habib Rizieq disobek atau diturunkanlah oleh aparat kepolisian."

"Nah itu lalu di-framing seakan-akan menjelang acara (ceramah) ini. Artinya memang sudah ada propaganda busuk yang memang ingin mengadu domba masyarakat dan umat Islam," katanya dalam wawancara eksklusif yang ditayangkan di YouTube Tribunnews, Kamis (24/7/2025).

Yanuar menyebut diunggahnya video lama Rizieq Shihab tersebut dilakukan oleh pihak bernama 'intelijen hitam.'

Baca juga: Massa Bentrokan saat Ceramah Rizieq Shihab di Pemalang Disebut Masuk dari Gang-gang Kecil: Sporadis

Kronologi Kejadian

Bentrokan antara FPI dan PWI LS ini, berawal dari penolakan kehadiran Rizieq Shihab dalam acara peringatan bulan Muharam di Desa Pegundan, Pemalang.

Pihak Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah yang menolak kehadiran Rizieq Shihab, kemudian diduga mengerahkan massa ke lokasi acara.

Lantas, mereka yang berhasil menyusup di tengah blokade polisi mulai melempar batu, kayu, botol ke arah panggung.

Kejadian tersebut, sontak memicu kemarahan massa diduga anggota eks FPI yang ada di lokasi.

Kemudian, mereka memburu orang-orang diduga anggota PWI LS. Bentrokan pun tak terhindarkan. 

Baca juga: Massa Bentrokan saat Ceramah Rizieq Shihab di Pemalang Disebut Masuk dari Gang-gang Kecil: Sporadis

Dalam video yang beredar di media sosial, beberapa massa terlihat membawa senjata tajam.

Ketua DPD PWI LS Kabupaten Pemalang, Wahyudin mengimbau agar pengurus PWI-LS untuk tidak terprovokasi dan terbawa emosi.

"Apabila ada hal yang provokatif di medsos (media sosial), diserahkan ke pihak aparat keamanan."

"Mohon agar imbauan dari saya diindahkan," katanya, dari keterangan video yang beredar.

Menurut keterangan sejumlah saksi, bentrokan terjadi sekitar pukul 22.30 WIB. 

Seorang warga, Ahmad (50), menyebut insiden berlangsung singkat namun intens. 

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Suci Bangun Dwi Setyaningsih/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Baca berita lainnya terkait Bentrokan di Pemalang.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan