Jumat, 12 September 2025

Jokowi Tidak Pakai Seragam Saat Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Ini Penjelasan Panitia

Jokowi mengenakan kemeja putih, celana hitam, dan sneakers. Jokowi tidak mengenakan seragam biru berkerah seperti teman-teman seangkatannya.

Editor: Erik S
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
REUNI UGM - Mantan Presiden RI Joko Widodo berfoto bersama sahabat-sahabat lamanya dari angkatan 1980 Fakultas Kehutanan UGM dalam Reuni ke-45 di Sleman, Sabtu (26/7/2025). Jokowi sempat menyinggung kasus ijazah palsu yang ditujukan untuk dirinya dalam Reuni Fakultas Kehutanan UGM itu. 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA -  Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) hadiri reuni ke-45 alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 1980, Sabtu (26/7/2025).

Hadir di acara tersebut, Jokowi mengenakan ciri khasnya yaitu kemeja putih, celana hitam, dan sneakers. Jokowi tidak mengenakan seragam biru berkerah seperti teman-teman seangkatannya.

Ketua Angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM atau 'Spirit 80', Arief Hidayat, memastikan bahwa tidak ada keharusan memakai seragam dalam kegiatan tersebut.

Baca juga: Canda Jokowi di Reuni Fakultas Kehutanan UGM: Jangan Senang Dulu, Ijazah Saya Masih Diragukan

“Enggak apa-apa ini enggak wajib-wajib banget (pakai seragam). Ini kan dari kita oleh kita untuk kita. Tak bagi semua untuk anggota. Datang, enggak datang, (dikasih),” ujar Arief.

Arief menjelaskan, undangan kepada Jokowi disampaikan seperti kepada alumni lainnya tanpa perlakuan khusus. Kehadiran Jokowi pun tergantung pada waktu luangnya.

"Kalau ada acara otomatis nggak bisa hadir, kalau pas longgar hadir. Gitu aja," katanya.

Arief juga menyebutkan bahwa ini bukan kali pertama Jokowi menghadiri kegiatan reuni angkatan.

Saat masih menjabat Wali Kota Surakarta, Jokowi juga sempat berkumpul dengan para alumni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980.

“Waktu di Wali Kota juga pernah kan, kita pertama ketemu di Solo, Loji Gandrung,” imbuh Arief.

Singgung Tudingan Ijazah Palsu

Dalam acara tersebut, Jokowi menyampaikan pidato personal sekaligus menyindir tajam isu dugaan ijazah palsu yang kembali mencuat ke publik.

Dalam sambutannya, Jokowi menyinggung isu kontroversial yang kembali mencuat: tudingan ijazah palsu yang ditujukan kepadanya.

Meskipun Bareskrim Polri telah menyatakan keaslian ijazah Presiden, polemik masih bergulir, bahkan hingga ke Polda Metro Jaya

“Pak Arif (ketua panitia reuni) tadi menyampaikan nostalgia, saya lihat semua senang. Eh, jangan senang dulu, lho. Karena ijazah saya masih diragukan,” ucap Jokowi mengawali sambutannya.

Baca juga: Jokowi Curhat di Reuni UGM: Pak Kasmudjo Dosen Pembimbing Saya, Kok Saya Mau Dipolisikan?

“Begitu nanti keputusan di pengadilan menyatakan asli, Bapak-Ibu baru boleh senang-senang. Tapi kalau tidak? Yang 88 (jumlah mahasiswa se-angkatan Jokowi) juga bisa kena. Saya kadang-kadang geleng-geleng juga,” lanjut Jokowi disambut tawa para peserta reuni.

Jokowi kemudian menyampaikan pengalamannya sebagai mahasiswa Kehutanan UGM angkatan 1980.

Ia menegaskan bahwa dia menyelesaikan studi tanpa pernah mengulang mata kuliah apa pun, bahkan menyindir rekan seangkatannya yang justru sempat harus mengulang hingga delapan kali.

“Saya ini kuliah ya susah-susah, seperti teman-teman. Tapi ya lulus semua. Lulus. Enggak pernah mengulang,” kata Jokowi.

“Kalau teman baik saya, Pak Jamrung Sasono, saya ingat betul. Dulu matematika sampai empat kali. Dosen pengujinya Pak Daliyo. Saya heran, kok bisa matematika (mengulang) sampai empat kali,” tambahnya.

Baca juga: Ekspresi Jokowi Jawab Laporan Dugaan Skripsi Palsu di Polda DIY: Itu Namanya Ngalor Ngidul

Tak hanya ijazah, Jokowi juga memaparkan detail proses penyusunan skripsinya yang kini ikut disorot.

Ia menegaskan dosen pembimbingnya adalah Prof. Dr. Ir. Ahmad Sumitro, dan ia diuji oleh dua penguji yakni Ir.Burhanuddin dan Ir. Sofyan Warsito.

“Tapi begitu skripsi juga diragukan, larinya ke KKN. Dari ijazah, ke skripsi, lalu ke KKN. Ya ampun. Kita ini sudah kuliah 45 tahun lalu, saya lulus tahun 1985. Saya ingat betul KKN-nya di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali,” ujar Jokowi.

Jokowi juga mengungkap bahwa setelah lulus, dosen pembimbingnya masih aktif membimbingnya secara profesional.

“Pak Ir. Kasmujo itu dosen pembimbing saya. Bahkan setelah saya lulus, beliau masih empat kali datang ke pabrik saya. Bantuin saya waktu ada masalah dengan pengeringan oven kayu, dengan insect di kayu, dan masalah finishing. Beliau mentoring bagian produksi. Lah, kok dibilang bukan dosen pembimbing?” ujar Jokowi.

Jokowi juga menyayangkan bahwa isu yang semestinya bersifat akademik justru digiring ke ranah politik.

Ia menyebut bahwa klarifikasi sudah disampaikan oleh pihak UGM, termasuk Rektor dan Dekan Fakultas Kehutanan.

“Mestinya, kalau ijazah asli, ya sudah. Ibu Rektor sudah menyampaikan, Bapak Dekan Fakultas Kehutanan juga menyampaikan, bahwa ijazah saya asli dan saya kuliah di UGM. Bahkan yang membuat ijazah juga sudah menyampaikan. Tapi ya itu—ini politik,” kata Jokowi.

Jokowi menegaskan bahwa kehadirannya di acara reuni adalah bentuk komitmen, meskipun masih dalam masa pemulihan kesehatan.

Baca juga: Roy Suryo Sindir Lokasi Pemeriksaan Jokowi di Lounge Polresta Solo: Sangat Mewah, Nggak Wajar

“Sebetulnya saya ini belum 100 persen pulih. Sudah tiga bulan dalam pemulihan. Tapi kemarin waktu dihubungi Pak Bambang, saya paksakan datang. Kalau saya enggak datang, nanti dibilang ‘palsunya’ makin nyata,” ucap Jokowi disambut tawa peserta.

Jokowi juga meluangkan waktu untuk mengenang masa-masa kuliah bersama rekan-rekannya.

Ia menyebut sejumlah lokasi kegiatan lapangan seperti Kerinci, Wanagama, hingga Ujung Kulon.

“Kita dulu KKL bareng, ke Kerinci bareng, ke Pangandaran bareng, ke konservasi Ujung Kulon juga bareng. Ke Cilacap dan Baturaden juga bareng. Bahkan waktu ekspedisi ke puncak Gunung Kerinci, saya yang pertama sampai di atas,” katanya.

Jokowi menutup pidatonya dengan nada personal, menyebut apa yang ia sampaikan bukan pidato formal, melainkan curahan hati kepada sahabat-sahabat lamanya.

“Saya rasa itu saja yang saya sampaikan. Saya nanti kayak curhat gitu. Tapi memang curhat ke teman-teman ya boleh, kan? Saya ingin lebih lama lagi di sini, tapi kondisi saya belum memungkinkan. Tapi saya senang bisa hadir,” ujar Jokowi.

 

Penulis: Hanif Suryo

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Reuni Angkatan 1980 Fakultas Kehutanan UGM: Jokowi Tampil Kasual, Tak Ikut Pakai Seragam

dan

Saya Lulus, Tidak Pernah Mengulang : Jokowi Klarifikasi Isu Ijazah Palsu saat Reuni di UGM

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan