Kamis, 7 Agustus 2025

STMIK AMIK Bandung Gelar Wisuda ke-32, Dorong Lulusan Jadi Agen Perubahan di Era AI

Penguatan SDM dan transformasi sarana-prasarana kampus penting untuk menjawab tantangan digital yang kian kompleks.

Ist
AGEN PERUBAHAN - Sekolah Tinggi Manajemen, Informatika, dan Komputer (STMIK) AMIK Bandung menggelar Wisuda ke-32, Sabtu (26/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG — Ketua Senat Sekolah Tinggi Manajemen, Informatika, dan Komputer (STMIK) AMIK Bandung Dr.Eng. Ali Suryaperdana Agoes berharap lulusan kampus tersebut dapat menjadi sumber daya manusia (SDM) yang unggul, baik secara akademik maupun non-akademik.

Hal tersebut disampaikannya dalam wisuda ke-32 STMIK AMIK Bandung yang digelar Sabtu (26/7/2025).

“Kami berharap para lulusan mampu memberikan kontribusi terbaik bagi pemerintah, negara, dan agama, serta siap mengambil peran strategis menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

STMIK AMIK Bandung adalah perguruan tinggi yang fokus pada bidang Teknologi Informasi dan Komputer. Kampus ini dikenal sebagai tempat pengembangan talenta digital.

Kampus ini berada di Jl. Jakarta No.28, Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat.

Sementara itu, dr. Asad, Sp.THT-KL, mewakili Yayasan menekankan pentingnya penguatan SDM dan transformasi sarana-prasarana kampus untuk menjawab tantangan digital yang kian kompleks.

Kolaborasi dengan industri dan institusi, baik dari dalam maupun luar negeri, menurutnya menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing institusi.

“Perlu penguatan SDM agar lulusan memiliki pengetahuan yang luas dan keterampilan memadai. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk industri dan instansi, baik dari dalam maupun luar negeri, menjadi kunci menjadikan kampus lebih kompetitif,” jelasnya.

Pesan inspiratif juga disampaikan oleh Prof. Dr. Adiwijaya, Rektor Telkom University priode 2018-2024 sekaligus Ketua APTIKOM Jawa Barat.

Ia menegaskan bahwa kelulusan bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan pengabdian.

“Wisuda adalah awal dari kontribusi nyata. Di era AI, lulusan STMIK AMIK Bandung tidak cukup hanya menjadi pengguna teknologi, tapi harus menjadi pengembang dan agen perubahan,” tegasnya.

Menurutnya, teknologi hanyalah alat. Yang menentukan adalah mindset dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan. Pendidikan pun, katanya, tidak cukup hanya mengandalkan teori dan keterampilan, melainkan juga pengalaman nyata serta kolaborasi dengan masyarakat dan industri.

“Kolaborasi akan membawa kita pada permasalahan riil yang bisa diselesaikan dengan ilmu dan teknologi. Di sanalah lulusan akan benar-benar berkontribusi,” tambahnya.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, STMIK AMIK Bandung berkomitmen untuk terus menyiapkan generasi muda agar mampu menjadi pelaku transformasi digital yang membawa perubahan nyata bagi masyarakat dan bangsa.

Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh nasional dari berbagai sektor, mulai dari akademisi, pemerintahan, hingga industri. Mereka antara lain: Rektor Telkom University sekaligus Ketua APTIKOM Jawa Barat Prof. Dr. Adiwijaya, S.Si., M.Si.; Prof. Dyah Kusumastuti dari ABPTSI; Prof. Dr. Nugraha, SE., Ak., M.Si., CA, CPA, CFP. dari UPI; Jaelani, SE., MM. dari Kemenpora RI; Didin dari BNI; serta dr. Asad, Sp.THT-KL, mewakili Yayasan.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan