Rabu, 24 September 2025

Berita Viral

Sosok Memed, Operator Sound Horeg Dijuluki Thomas Alva Edi Sound, Ngaku Kurang Tidur

Operator sound horeg viral, dijuluki ‘Thomas Alva Edi'. Gaya nyentrik Memed jadi tren parodi, di tengah sorotan publik soal karnaval audio ekstrem.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Tiara Shelavie
KOMPAS.com/Imron Hakiki
SOSOK MEMED - Ahmad Abdul Aziz (29) atau akrab disapa Memed saat mengatur suara sound horeg di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Senin (28/7/2025). Memed menjelaskan bahwa dunia sound system telah menjadi passion-nya sejak kecil, meskipun ia tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknik 

Pria 29 tahun itu mengaku tidurnya tidak teratur karena banyaknya jadwal karnaval sound horeg.

"Kadang kalau sudah banyak kegiatan karnaval, saya hanya tidur 2-3 jam saja, makanya kantung mata jadi hitam. Selain itu juga karena faktor genetik. Kantung mata saya memang besar seperti itu," tandasnya.

Polemik sound horeg berawal dari fatwa haram yang dikeluarkan Pondok Pesantren Besuk Pasuruan pada 27 Juni 2025.

Baca juga: Sosok Rijanto, Bupati Blitar Disorot Gegara Ingin Gelar Lomba Sound Horeg, Sebut Berdampak Positif

Para ulama dalam Forum Satu Muharram 1447 H tersebut menganggap sound horeg mengandung kemungkaran dan meresahkan masyarakat.

Acara sound horeg sering disertai tarian erotis, percampuran laki-laki dan perempuan yang tidak sesuai syariat, serta potensi pergaulan bebas dan konsumsi minuman keras.

Para ulama meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim membuat regulasi sound horeg.

Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak, menyatakan rapat membahas sound horeg telah digelar bersama Polda Jatim, pakar kesehatan, dan juga MUI Jatim.

Hasil dari pertemuan itu dibentuk tim khusus untuk membuat regulasi sound horeg.

“Keputusan malam ini bahwa memang perlu ada panduan agar masyarakat punya pegangan yang lebih jelas, mengenai mana yang boleh mana yang tidak,” ujarnya, Jumat (25/7/2025), dikutip dari Surya.co.id.

Baca juga: Gelar Karnaval Sound Horeg, Kades di Malang Minta Warganya Mengungsi, Sebut Sudah Tradisi

Diperkirakan karnaval sound horeg akan semakin marak pada peringatan kemerdekaan Republik Indonesia di bulan Agustus.

“Semua pandangan terkait legal, sosial, keagamaan dan juga kesehatan tadi sudah disampaikan semua. Dan sudah mulai mengerucut tapi mohon waktu hasilnya dalam satu sampai tiga hari ini,” sambungnya.

Terbaru ada beberapa hal yang akan diatur dalam karnaval sound horeg yakni pembatasan desibel, dimensi kendaraan, dan batasan zona.

Sebagian artikel telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pemprov Jatim Siapkan Regulasi Terkait Sound Horeg, Bentuk Tim Khusus

(Tribunnews.com/Mohay) (Surya.co.id/Fatimatuz Zahro) (Kompas.com/Imron Hakiki)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan