Diplomat Muda Tewas di Menteng
Ragukan Pernyataan Polisi yang Sebut Arya Daru Bunuh Diri, Tetangga: Kok Bisa Rapi Gitu
Tetangga Arya Daru Pangayunan, Djadmiko (80), tak percaya korban meninggal karena mengakhiri hidup.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.com - Tetangga Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan, di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, meragukan pernyataan polisi yang menyebut korban tewas karena bunuh diri.
Menurut pria bernama Djadmiko (80) itu, tak mungkin Arya tewas karena mengakhiri hidup.
Sebab, saat ditemukan, jasad Arya dalam kondisi telentang di atas kasur dan diselimuti.
Arya juga ditemukan tewas dalam kondisi kepalanya terlilit lakban kuning.
Djadmiko pun mempertanyakan, jika benar Arya bunuh diri, tak mungkin melilit kepalanya sendiri dan jasadnya ditemukan dalam keadaan rapi.
Terlebih, Arya terlihat tidak pernah ada masalah ketika pulang ke Bantul.
Baca juga: 5 Respons Keluarga ADP soal Pernyataan Polisi: Hanya Ada 1 Ponsel, Kebenaran Akan Terungkap
"Ya kurang percaya lah (kalau Arya bunuh diri)" ujar Djadmiko, Selasa (29/7/2025), dilansir TribunJogja.com.
"Bunuh diri kok bisa nganu (melilitkan lakban di kepala) sendiri gitu, kok bisa rapi gitu. Dan sehari-hari di sini, enggak ada masalah," lanjutnya.
Diketahui, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengungkapkan Arya tewas tanpa ada keterlibatan pihak lain alias bukan karena dibunuh.
"Dari hasil pemeriksaan tersebut, disimpulan indikator dari kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain," jelas Wira dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa.
Sementara itu, menurut pemeriksaan Labfor Polda Metro Jaya, Arya sudah memiliki niatan bunuh diri sejak 2013.
Hal ini diketahui dari pemeriksaan ponsel lama milik Arya yang ditemukan. Ponsel Arya itu terakhir kali digunakan pada 21 September 2022.
"Kami menemukan ada pengiriman email yang dimiliki atau digunakan oleh pengguna digital evidence. Alamatnya adalah ddaru_c@yahoo.com."
"Dikirim ke salah satu badan amal yang menyediakan layanan dukungan terhadap orang yang memiliki emosional yang mengalami perasaan tertekan dan putus asa, hingga dapat menyebabkan bunuh diri," urai anggota Labfor Ditsiber Polda Metro Jaya, Ipda Sadji Purwanto, dalam kesempatan yang sama, Selasa.
Email itu, kata Sadji, dikirim Arya dalam rentang waktu Juni-Juli 2013. Isinya terkait keinginan Arya untuk mengakhiri hidup.
Sumber: TribunSolo.com
Arya Daru Pangayunan
Kombes Wira Satya Triputra
Meta Bagus
Bantul
Menteng
Jakarta Pusat
Polda Metro Jaya
diplomat
Kemenlu
Diplomat Muda Tewas di Menteng
Makam Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan Diacak-acak, Amplop Misterius Muncul di Rumah Duka |
---|
5 Misteri di Balik Kematian Diplomat Arya Daru Pangayunan |
---|
Kuasa Hukum Keluarga Arya Daru Surati Kapolri Minta Ungkap Penyelidikan Kematian |
---|
Misteri Tewasnya Arya Daru Belum Usai, Keluarga Terima Simbol Misterius dan Bunga di Makam |
---|
Upaya Keluarga Arya Daru Mencari Keadilan, Minta Bantuan TNI hingga Perlindungan ke LPSK |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.