Sabtu, 20 September 2025

Gempa di Rusia

Tsunami 50 Cm Imbas Gempa Rusia Tak Boleh Diremehkan, BNPB Ingatkan Efek Tsunami Jepang di Jayapura

Kapusdatin BNPB Abdul Muhari meminta warga tak meremehkan potensi tsunami di wilayah Indonesia Timur imbas gempa Magnitudo 8,7 di Kamchatka, Rusia.

Google Maps
JARAK GEMPA RUSIA - Jarak pusat titik gempa di Rusia dengan wilayah terdampak tsunami di Indonesia. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menegaskan potensi tsunami di lima provinsi di Indonesia yang diperkirakan akan setinggi 50 cm tak boleh diremehkan. Abdul Muhari lantas mengingatkan kembali soal efek tsunami Jepang akibat gempa berkekuatan 9,0 SR pada 11 Maret 2011 silam. Kala itu gempa 9,0 SR di Jepang turut mengakibatkan potensi tsunami dengan ketinggian 33 cm di wilayah Jayapura, Papua. Namun nyatanya tsunami dengan ketinggian di bawah 50 cm itu justru memakan dua korban jiwa. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menegaskan potensi tsunami di lima provinsi di Indonesia yang diperkirakan akan setinggi 50 cm tak boleh diremehkan.

Wilayah tersebut di antaranya adalah Kepulauan Talaud (Sulut), Halmahera Utara (Malut), Manokwari (Papua Barat), Raja Ampat bagian Utara (Papua Barat), Biaknumfor (Papua),  Supiori (Papua), Sorong bagian Utara (Papua Barat),  Jayapura (Papua), Sarmi (Papua), dan Kota Gorontalo (Gorontalo).

Potensi tsunami ini terjadi di wilayah Indonesia Timur imbas guncangan gempa berkekuatan Magnitudo 8,7 di pesisir Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7/2025) pukul 06.24 WIB 

Abdul Muhari lantas mengingatkan kembali soal efek tsunami Jepang akibat gempa berkekuatan 9,0 SR pada 11 Maret 2011 silam.

Kala itu gempa 9,0 SR di Jepang turut mengakibatkan potensi tsunami dengan ketinggian 33 cm di wilayah Jayapura, Papua.

"Kisaran dari tinggi tsunami di laut dalam maupun di dekat pantai itu kisarannya ya sekitar di bawah 50 cm yang di luar Rusia. Tetapi ini tentu saja tidak boleh membuat kita lengah."

"Ini yang perlu kita sampaikan bahwa pengalaman kita  pada saat tsunami Jepang 2011 yang juga berpropagasi (perambatan gelombang tsunami) ke Papua itu terdeteksi di tide gauge (pendeteksi tsunami yang dipasang di perairan untuk mendeteksi adanya gelombang) di Jayapura itu hanya 33 cm," kata Abdul Muhari dalam konferensi pers BNPB, Rabu (30/7/2025).

Namun nyatanya tsunami dengan ketinggian di bawah 50 cm itu justru memakan dua korban jiwa.

Atas dasar itu Kapusdatin BNPB itu mengingatkan bahwa tsunami 50 cm itu tetap bisa menyebabkan korban jiwa.

"Tetapi sekali lagi kalau kita bicara tsunami, tsunami 50 cm pun itu bisa membunuh. Kita bisa lihat pengalaman kita di 2011 itu ada satu korban jiwa di Jayapura. "

"Ini satu di antara dua korban jiwa pada saat tsunami 2011 Jepang, yang terjadi di luar Jepangnya," tegasnya.

Baca juga: Gempa 8,7 M Guncang Rusia, Ini Estimasi Waktu Tiba Gelombang Tsunami di Indonesia Menurut BMKG

Tak ingin kejadian di Papua itu terulang, Abdul Muhari meminta masyarakat untuk tetap waspada.

Warga juga diminta untuk menjauhi wilayah pesisir sampai BMKG benar-benar mencabut peringatan dini tsunami.

"Jadi jangan sampai ini terulang. benar-benar kita waspadai, kita kosongkan dulu daerah pantai supaya benar-benar kosong."

"Nanti setelah tsunami peringatan dini tsunami diakhiri oleh BMKG baru kemudian masyarakat beraktivitas seperti biasa," imbuhnya.

Tetap Jauhi Pantai Meski Gelombang Tsunami Pertama Telah Tiba

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan