Gempa di Rusia
Tsunami 50 Cm Imbas Gempa Rusia Tak Boleh Diremehkan, BNPB Ingatkan Efek Tsunami Jepang di Jayapura
Kapusdatin BNPB Abdul Muhari meminta warga tak meremehkan potensi tsunami di wilayah Indonesia Timur imbas gempa Magnitudo 8,7 di Kamchatka, Rusia.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Bobby Wiratama
Warga juga diminta untuk menjauhi wilayah pesisir sampai BMKG benar-benar mencabut peringatan dini tsunami.
"Jadi jangan sampai ini terulang. benar-benar kita waspadai, kita kosongkan dulu daerah pantai supaya benar-benar kosong."
"Nanti setelah tsunami peringatan dini tsunami diakhiri oleh BMKG baru kemudian masyarakat beraktivitas seperti biasa," imbuhnya.
Tetap Jauhi Pantai Meski Gelombang Tsunami Pertama Telah Tiba
Sekretaris Utama BNPB, Rustian juga telah mengimbau masyarakat di lima provinsi tersebut untuk menjauhi pantai di satu jam sebelum dan dua jam setelah estimasi waktu tiba tsunami.
“Masyarakat di 5 provinsi sebagaimana disampaikan oleh Pak Daryono dari BMKG, agar diupayakan menjauhi pantai satu jam sebelum hingga dua jam setelah estimasi waktu tiba tsunami,” kata Rustian dalam konferensi pers BNPB hari ini, Rabu (30/7/2025).
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut tsunami yang melintasi samudra itu biasanya gelombang terbesarnya tak terjadi di gelombang pertama.
Namun biasanya terjadi di gelombang ketiga, keempat, kelima dan waktu terjadinya bisa dalam periode jam.
Baca juga: Peringatan Potensi Tsunami, Pemkab Talaud Sulut Liburkan Sekolah
Jeda antar gelombang tsunami juga bisa mencapai satu hingga tiga jam lamanya.
Untuk itu, Abdul Muhari meminta masyarakat untuk terus waspada dan tak hanya menjauhi pantai saat estimasi waktu tsunami tiba saja, tapi juga beberapa jam setelahnya.
"Karena untuk tsunami terutama tsunami yang melintasi samudra itu gelombang pertama tidak harus yang terbesar. Biasanya gelombang terbesarnya datang itu pada gelombang ketiga, gelombang keempat, gelombang kelima dan waktunya itu bisa periode jam."
"Jadi antara gelombang pertama dan gelombang kedua, gelombang ketiga itu bisa durasi jedanya satu hingga 3 jam. Sehingga ini yang kita harus waspadai bahwa masyarakat tidak hanya menjauhi pantai pada saat estimasi waktu tsunaminya datang."
"Tetapi juga tetap harus menjauhi pantai sampai beberapa waktu setelah peringatan dini tsunami atau waktu tiba tsunami itu datang," jelas Abdul Muhari dalam keterangan persnya, Rabu.
Baca juga: Cerita Warga Gorontalo Utara di Tengah Peringatan Tsunami, Sebut Bukan Kejadian Pertama
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.