Kereta Api Anjlok
Detik-detik Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Kereta Sempat Mengurangi Kecepatan
Inilah cerita penumpang KA Argo Bromo Anggrek yang anjlok di Subang, Jawa Barat. Kereta sempat mengurangi kecepatan sebelum insiden terjadi
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi - Jakarta Gambir anjlok di dekat Stasiun Pagaden Baru, Pagaden Baru, Subang, Jawa Barat, Jumat (1/8/2025) sore.
KA Argo Bromo Anggrek merupakan kereta eksekutif yang mempunyai fasilitas cukup mewah.
Ada kompartemen suit yang bisa diubah jadi tempat tidur pribadi.
Bahkan, KA Argo Bromo Anggrek memiliki musala untuk memfasilitasi penumpang yang hendak beribadah.
Kereta api ini sering juga disebut sebagai Raja Jalur Utara dan jadi pilihan bagi penumpang yang ingin mendapatkan kenyamanan dalam perjalanan dari Surabaya menuju Jakarta ataupun sebaliknya.
Namun, pada hari ini, kereta api mewah tersebut anjlok dan menyebabkan gangguan perjalanan kereta api lainnya, khususnya di lintas utara Jakarta-Cirebon.
Seorang penumpang bernama Sadirun (60) menceritakan detik-detik anjloknya KA Argo Bromo Anggrek.
Kepada TribunJabar.id, ia menceritakan kereta sempat mengurangi laju kecepatan sebelum gerbongnya anjlok.
"Saat kejadian, kecepatan kereta tiba-tiba berkurang dan sedikit kaget juga gerbong yang saya tumpangi anjlok," kata Sadirun.
Diketahui, lima dari 10 gerbong KA Argo Bromo Anggrek anjlok dalam insiden ini.
"Ada lima gerbong yang anjlok, tapi tak ada korban jiwa. Alhamdulillah saya juga selamat, tak mengalami luka-luka," ungkap dia.
Baca juga: KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Emplasemen Stasiun Pegadenbaru, Jalur Hilir dan Hulu Lumpuh
Para penumpang pun dievakuasi oleh PT KAI Daop 3 Cirebon menggunakan travel untuk melanjutkan perjalanan.
"Penumpang lain tadi sudah diangkut menggunakan bus dan travel. Saya masih menunggu giliran," ucapnya.
Terpisah, AKBP Dony Eko Wicaksono selaku Kapolres Subang menuturkan semua penumpang selamat.
"Semua penumpang selamat dan gerbong yang anjlok ada lima gerbong, yakni dari gerbong enam sampai 10," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.