Program Makan Bergizi Gratis
Keracunan MBG di Cipongkor: Ratusan Siswa Menumpuk di GOR, Ambulans Hilir Mudik
Tragedi keracunan massal MBG di Cipongkor Bandung Barat tewaskan ratusan siswa sakit. 631 pelajar alami mual, muntah, hingga sesak napas.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM - Kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, menjadi salah satu tragedi kesehatan terbesar di lingkungan sekolah tahun ini.
Keracunan terjadi pada Senin, 22 September hingga Rabu, 24 September 2025.
Insiden itu diduga terjadi karena kesalahan teknis, di mana makanan dimasak terlalu awal sehingga basi sebelum dikonsumsi. Makanan berasal dari dapur SPPG di Kampung Pasirsaji, Desa Neglasari.
Dapur SPPG adalah singkatan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, yaitu unit atau fasilitas yang bertugas menyiapkan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah daerah.
Dapur SPPG berfungsi menyediakan makanan bergizi untuk siswa di sekolah-sekolah. Mengatur menu, bahan baku, dan proses masak sesuai standar gizi.
Menjadi bagian dari sistem distribusi makanan MBG di wilayah tertentu. Dalam kasus keracunan massal di Cipongkor, dapur SPPG yang berlokasi di Kampung Pasirsaji, Desa Neglasaridisebut sebagai sumber makanan yang diduga menyebabkan keracunan.
Meski dapur lain sudah ditutup, dapur ini masih beroperasi saat kejadian berlangsung.
Berdasarkan informasi yang dihimpun ada total 631 siswa yang mengalami keracunan. Mereka pelajar mulai dari PAUD hingga SMK. Mereka mengalami gejala seperti Mual (288 orang), muntah (109), pusing (159), diare (36), sesak napas (100), kejang (2), dan lainnya.
Ambulans hilir mudik mengangkut puluhan pelajar korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (24/9/2025).
Suasana menjadi sangat panik karena siswa diangkut dengan beragam kondisi, ada yang pingsan, lemas. Ada juga yang digendong oleh keluarga.
Ambulans ambulans itu membawa pelajar korban keracunan MBG untuk dibawa ke rumah sakit.
Sementara di GOR Kecamatan Cipongkor, puluhan korban keracunan MBG terlihat terbaring di tempat tidur lipat.
Kondisinya pun penuh sesak. Ada yang diinfus hingga menggunakan alat bantu pernafasan.
"Sampai saat ini mungkin sudah sekitar 220 yang datang. Jumlahnya terus bertambah," kata Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah saat dikonfirmasi.
Yuyun mengungkapkan, petugas medis cukup kewalahan menangani korban keracunan MBG yang terus berdatangan. Alat-alat pendukung penanganan medis pun mengalami keterbatasan.
Sumber: Tribun Jabar
Program Makan Bergizi Gratis
Gapembi Optimis Program MBG Ikuti Jejak Sukses Konversi Energi |
---|
Kasus Keracunan MBG Paling Parah di Jawa Barat, JPPI: Masalahnya Tak Cuma di Dapur, tapi BGN Juga |
---|
Analisa Matematika Penyebab Keracunan MBG, Interval Waktu Bakteri Berkembang hingga Makanan Basi |
---|
FSGI Desak Pemerintah Tak Abaikan Keselamatan Anak dalam Program MBG |
---|
Ribuan Keracunan Selama 9 Bulan MBG Dilaksanakan, Ini Jumlah Korban Versi Istana, BGN, dan JPPI |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.