Berita Viral
Murid SD Pergi Sekolah Lewat Sungai, Jalan Ditutup Tetangga: Nasib Orang Miskin Selalu Ditindas
Video murid Sekolah Dasar (SD) terpaksa pergi sekolah lewat sungai terjadi di Semarang, karena jalan ditutup tetangga.
TRIBUNNEWS.COM - Video murid Sekolah Dasar (SD) terpaksa pergi sekolah lewat sungai terjadi di wilayah Lamongan Selatan II, Rt 07 RW 01, Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, viral lewat media sosial.
Murid SD tersebut tidak bisa lewat jalan biasa karena akses jalan ditutup tetangga.
Penutupan akses jalan terjadi setelah adanya sengketa tanah antara orang tuanya dengan tetangga.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video murid SD pergi sekolah lewat sungai dibagikan oleh akun Instagram @im.semarang_official, pada akhir Juli 2025 kemarin.
Pada awal rekaman terlihat seorang murid SD sedang diantar ibunya pergi sekolah.
Sedangkan video direkam oleh ayah dari murid SD itu.
"Mau berangkat sekolah akses ditutup ini anak dan istriku. Akses ditutup kami melewati sungai," kata perekam video.
Dalam video tampak, murid SD dan ibunya terpaksa lewat sungai yang berada di pinggir rumahnya demi bisa sekolah.
Sang ayah mengeluhkan kondisinya tak bisa bebas keluar masuk rumahnya.
"Kalau banjir, kami tidak tahu (harus bagaimana), tidak bisa melewati ini. Nasib orang miskin selalu ditindas. Kita harus lewat sungai," katanya.
"Inilah kehidupan kami sehari-hari. Kalau banjir tidak ada yang peduli. Mohon yang punya hati bantu kami," tambah dia.
Pada akhir video diketahui sungai menjadi satu-satunya akses untuk keluarga ini mencapai jalan umum.
Hingga Sabtu (2/8/2025), video sudah ditonton lebih dari 125 ribu kali.
Ratusan warganet meramaikan dengan berbagai responsnya.
Turut mengomentari postingan tersebut mantan Camat Gajahmungkur, Kota Semarang, Ade Bhakti Ariawan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.