Senin, 22 September 2025

Pesawat Latih Jatuh di Bogor

Pesawat yang Jatuh di Bogor Terbang dalam Misi Pelatihan

Pesawat yang dipiloti Marsma Fajar terbang dalam misi pelatihan sebagai anggota Federasi Aero Sport Indonesia (FASI). Dinyatakan layak terbang

TRIBUNNEWSBOGOR.COM/RAHMAT HIDAYAT
KECELAKAAN PESAWAT - Bangkai pesawat jatuh di TPU Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu (3/8/2025). Pesawat yang dipiloti Marsma Fajar terbang dalam misi pelatihan sebagai anggota Federasi Aero Sport Indonesia (FASI). Pesawat dinyatakan layak terbang. 

TRIBUNNEWS.COM - Pesawat latih terjatuh di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Benteng, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/8/2025).

Pesawat yang jatuh merupakan keluaran Quicksilver Aircraft dengan seri GT500 dan terdaftar di Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dengan nomor registrasi PK-216.

Jenis pesawat latih tersebut, merupakan pesawat ultralight atau pesawat ringan yang punya mesin propeler dan fixed wings.

Kecelakaan pesawat ini, mengakibatkan Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapoksahli) Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AU (Kodiklatau), Marsekal Pertama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto, meninggal dunia saat menjadi pilot.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan, pesawat tersebut terbang dalam misi latihan.

“Dalam rangka misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara sebagai bagian dari pembinaan dan pemeliharaan kemampuan,” kata I Nyoman, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Ia menuturkan, pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB.

Namun, sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat hilang kontak dan ditemukan terjatuh.

Pesawat tersebut, dipiloti oleh Marsma TNI Fajar dan Roni sebagai Co-Pilot.

I Nyoman mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari latihan rutin.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari latihan rutin pembinaan kemampuan personel FASI, induk olahraga dirgantara nasional yang berada di bawah binaan TNI AU," ujarnya.

Baca juga: Nanan Soekarna Ungkap Sempat Diajak Terbang oleh Marsma Fajar Sebelum Kecelakaan

Penerbangan juga sudah dilengkapi surat izin yang diterbitkan Lanud Atang Sendjaja.

"Penerbangan telah dilengkapi Surat Izin Terbang (SIT) nomor SIT/1484/VIII/2025 yang diterbitkan Lanud Atang Sendjaja," ujarnya.

Pesawat juga dinyatakan layak terbang sebelum kejadian.

"Pesawat dinyatakan laik terbang dan merupakan sortie kedua pada hari itu," kata I Nyoman, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Saat ini, TNI AU telah melakukan evakuasi dan pengamanan lokasi.

"Lokasi jatuhnya pesawat telah diamankan dengan garis pengaman oleh aparat," tandasnya.

Korban Dimakamkan di Jawa Timur

Marsma Fajar Adriyanto yang meninggal dunia direncanakan akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Probolinggo, Jawa Timur.

Jenazah rencananya diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju Malang.

"Rencana jenazah almarhum Marsma Fajar akan digeser ke Malang lewat Lanud Halim Perdanakusuma pada pukul 06.30 WIB menggunakan Pesawat Hercules," ujar Kadispenau Marsma TNI I Nyoman Suadnyana.

Dari Malang,  kata I Nyoman, perjalanan akan dilakukan via jalur darat menuju Probolinggo.

“Perjalanan ke Malang menempuh waktu 1 jam 45 menit. Dari Malang akan melanjutkan perjalanan dengan jalan darat, dimakamkan di pemakaman keluarga di Probolinggo,” sambungnya.

Kesaksian Warga

Seorang petugas TPU bernama Hidayat menyaksikan langsung detik-detik pesawat latih tersebut jatuh.

Kepada TribunnewsBogor.com, ia menceritakan bahwa pesawat sempat oleng dan berputar-putar di udara.

"Dari Benteng saja sudah oleng. Hampir jatuh. Muter di sana cuma jatuhnya di sini," kata Hidayat dijumpai di lokasi.

Baca juga: TNI AU Berduka: Marsma Fajar Dimakamkan di Probolinggo Usai Kecelakaan Pesawat di Bogor

Hidayat mengatakan, dalam pesawat tersebut ada dua orang. Semuanya merupakan anggota TNI.

"Di pesawatnya ada dua orang. Kayaknya satu pelatih satu yang belajar. Dari anggota semua. Informasi yang satu mah meninggal di tempat,"

"Yang satu lagi matanya kalau gak salah. Saya lihat mah matanya yang luka," ujarnya.

Semua korban saat ini sudah dilarikan ke Rumah Sakit dr M Hasan Toto.

Sementara itu, warga sekitar, Enjat Sudrajat mengatakan pesawat jatuh pada pagi hari.

Ia menyaksikan pesawat sempat miring sebelum jatuh.

“Saya melihat pesawat itu miring. Dan saya lihat coba untuk naik lagi. Tapi, tiba-tiba jatuh,” kata Enjat kepada TribunnewsBogor.com di lokasi.

Enjat Sudrajat juga mendengar suara gemuruh yang keras.

"Gemuruh aja gitu. Lumayan kencang. Cuma enggak lama suaranya karena langsung jatuh kan," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pesawat Jatuh di TPU Benteng Ciampea Bogor, TNI Sebut Dalam Misi Pelatihan

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto/Abdi Ryanda Shakti)(TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan