Pengakuan Kades di Jombang setelah Dilaporkan Lecehkan Warga, Ancam Lapor Balik
Seorang Kades di Mojoagung, Jombang, dilaporkan atas dugaan pelecehan fisik dan verbal terhadap warga saat pengurusan dokumen di kantor desa.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Sementara itu, Kades JP mengaku khilaf dan bersiap menghadapi proses hukum.
“Memang saya khilaf. Tidak ada niat macam-macam."
"Tapi kalau sudah dilaporkan, ya saya hadapi,” katanya.
Setelah kasusnya viral, JP merasa mendapat tekanan dari korban dan ada upaya pencemaran nama baik.
Baca juga: 4 Kasus Pelecehan Seksual di Kampus Unsoed Purwokerto, Libatkan Anak Pejabat Hingga Guru Besar
JP menjelaskan pembuatan surat permohonan maaf dilakukan dalam kondisi tertekan.
"Ada tindakan kekerasan yang saya alami, diduga dilakukan oleh pihak dari pelapor," jelasnya.
JP telah menggandeng kuasa hukum bernama Syarahuddin untuk melaporkan balik korban.
Syarahuddin mengungkap ada kejanggalan dalam kasus ini termasuk proses mediasi yang dilakukan pada Sabtu (2/8/2025) malam.
"Kami tidak serta-merta menolak laporan dari pelapor. Tapi kami melihat adanya upaya memanfaatkan situasi untuk menekan klien kami secara psikologis, bahkan fisik," tuturnya.
Laporan balik akan dilayangkan ke korban jika tak dapat membuktikan adanya pelecehan.
"Kami siap melaporkan balik siapa pun yang terlibat dalam dugaan pemukulan. Ini bukan hanya soal membela diri, tapi juga menegakkan keadilan dan menjaga marwah hukum," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Penyesalan Kades di Jombang usai Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Pelecehan Seksual: Khilaf
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Anggit)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.