Sosok Tion, Bajak Laut yang Ditembak Mati Polisi di Sumsel, Terungkap 'Dosa’' Masa Lalunya
Berikut sosok Tion, bajak laut yang ditembak mati polisi di Desa Sungai Somor, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok Tion, bajak laut yang ditembak mati polisi di Desa Sungai Somor, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (7/8/2025) dini hari.
Tion melakukan aksinya dengan cara merompak kapal lain dengan mengambil barang-barang berharga.
Korbannya adalah mayoritas nelayan.
Tion dalam beraksi tidak segan-segan melukai korbannya, bahkan ia pernah menembak seorang anak buah kapal (ABK) hingga tewas.
Selama ini dirinya beraksi di Perairan Maspari Selat Bangka, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung.
Baca juga: Polisi Tangkap 4 Perompak Sadis Bersenjata Parang yang Resahkan Nelayan di Bangka Belitung
Sosok Tion dan Dosa Masa Lalunya
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Tion merupakan pria kelahiran 1.985.
Ia dinyatakan meninggal usai ditembak polisi di usia 40 tahun.
Dikutip dari Bangkapos.com, Tion sudah menjadi bajak laut sejak tahun 2012 silam.
Aksi terbesarnya ia pernah merompak 11 kapal nelayan hanya dalam satu hari.
Tion kemudian berhasil ditangkap polisi dari jajaran Direktorat Polairud Polda Babel untuk dijebloskan ke penjara.
Dinginnya tembok penjara tidak membuatnya bertaubat.
Tion melancarkan aksinya lagi pada 2017 silam.
Ujungnya, lagi-lagi Tion dihukum atas perbuatannya.
Dirangkum Kompas.com, puncak kejahatan Tion terjadi pada Maret 2024 usai keluar penjara, ia melakukan pembajakan bersama 3 orang kawannya.
Tion CS merompak kapal barang yang melintas di Perairan Selat Bangka.
Mereka beraksi berbekal senjata api.
Komplotan Tion CS menembak mati seorang ABK, sebelum akhirnya mengondol barang berharga, termasuk uang.
Jadi DPO hingga Ditembak Mati

Tion kemudian masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 2024.
Polda Bangka Belitung berhasil mengendus keberadaan pelaku.
Tion diketahui bersembunyi di wilayah Desa Sungai Somor, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Kabid Humas Polda Babel Kombes, Fauzan Sukmawansyah membenarkan penangkapan tersebut.
Jajarannya dibantu Polsek Cengal menuju lokasi pada Kamis (7/8/2025) dini hari.
Penangkapan Tion berjalan dramatis.
Pelaku sempat memberikan perlawanan hingga berujung ditembak polisi.
"Saat penggerebekan, pelaku sedang menggunakan narkoba jenis sabu dan berusaha melarikan diri sambil mengancam petugas dengan sebilah pisau," ujar Kombes Pol Fauzan, dikutip dari Bangkapos.com.
Baca juga: TNI AL Amankan Komplotan Perompak yang Sempat Diselamatkan Basarnas
Kombes Fauzan melanjutkan, Tion sempat dilarikan ke Puskesmas Cengal.
Nyawanya tidak tertolong sesaat sampai di fasilitas kesehatan.
Kombes Fauzan dalam kesempatannya menegaskan, penangkapan Tion adalah bukti Polda Babel menindak kejahatan yang merugikan masyarakat.
"Keberhasilan ini merupakan bentuk komitmen Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol Hendro Pandowo dalam memberantas kejahatan perairan, khususnya perompakan terhadap kapal nelayan dan kapal dagang," tegas Kombes Fauzan.
Informasi tambahan, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan pelaku, termasuk dua bilah pisau dan satu pucuk senjata api rakitan laras panjang.
Sebagian artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Tewasnya Buronan Perompak Tion, Pernah Rampok 11 Kapal Sehari di Perairan Selat Bangka
(Tribunnews.com/Endra)(BangkaPos.com/M Zulkodri CC)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.