Kamis, 2 Oktober 2025

Prada Lucky Namo Meninggal

Kakak Prada Lucky Klaim TNI Belum Informasikan Penetapan 4 Tersangka: Tahu dari Media

Kakak Prada Lucky, Novilda Lusiana akui belum ada informasi dari TNI terkait penetapan tersangka penganiayaan adiknya yang disampaikan ke keluarga.

Kolase: POS-KUPANG.COM/HO
ANGGOTA TNI TEWAS - (Kiri) Foto Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM) semasa hidup dan (Kanan) Jenazah Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), saat berada di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, pada Rabu (6/8/2025). Kakak Prada Lucky, Novilda Lusiana Hetinina Namo mengungkap hingga kini pihak TNI masih belum memberikan informasi resmi terkait penetapan tersangka dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo. 

Lusi mengaku sebulan lalu sang adik sempat bercerita dengannya soal penganiayaan yang diterimanya selama bekerja.

Melalui telepon, Prada Lucky mengaku sedang sakit dan mendapatkan aksi pemukulan dari seniornya.

"Dia cerita ke saya satu kali, curhat sekitar bulan lalu, itu melalui telepon. Dia telepon saya ketika saya ada kerja. Dia bilang, 'Lusi saya ada sakit,' saya tanya, 'Sudah minum obat?' Dia bilang, 'Belum, Lusi, saya masih kerja.'"

"Dia cerita, 'Lusi saya tadi kena pukul dari senior,' terus saya bilang kenapa. 'Senior pikir saya capek kerja' dia kan bagian dapur, dia pasti kan kerja ekstra dari pagi."

"Dia bilang bangunnya itu setiap jam tiga pagi. Otomatis kan drop juga, saya bilang ke rumah sakit dulu atau ke kesehatan di Batalyon disitu. Dia bilang, 'Iya, Lusi, nanti saya pergi,'" tutur Lusi.

Baca juga: Daftar Kasus Junior Dianiaya Senior di TNI 3 Tahun Terakhir, Terbaru Tewasnya Prada Lucky

Lusi mengungkap adiknya ini selama ini dikenalnya sebagai orang tak tidak banyak bercerita.

Prada Lucky memang dikenal Lusi selalu menyimpan keluh kesahnya sendiri.

Namun, pada saat itu Prada Lucky mau bercerita soal aksi pemukulan yang dialaminya kepada Lusi.

Lusi pun mengira Prada Lucky mungkin saat itu sudah tidak tahan lagi dengan penganiayaan yang diterimanya sehingga memutuskan untuk bercerita kepada kakaknya.

"Ini anak tidak banyak omong, dia kebanyakan simpan punya keluh kesah sendiri. Tapi waktu itu mungkin dia tidak tahan, dia curhat ke saya," imbuh Lusi.

Baca juga: Tewasnya Prada Lucky: DPR Desak TNI Reformasi Budaya dan Hukum Pembinaan

Daftar Pelaku Penganiayaan

Tentang penganiayaan yang dialami oleh Prada Lucky, TNI telah membenarkan kabar tersebut.

"Bahwa memang benar telah terjadi pemukulan terhadap Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang dilakukan oleh beberapa orang seniornya," demikian isi laporan intelijen yang ditujukan kepada Asintel Kasdam IX/Udayana, diperoleh Jumat (8/8/2025).

Laporan dimaksud merujuk pada hasil pemeriksaan Staf-1/Intel Yonif 834/WM terhadap personel yang terlibat dalam pemukulan Prada Lucky Namo.

Dalam kasus penganiayaan yang menimpa Prada Lucky, pelaku pemukulan dikelompokan menjadi dua, yakni pelaku pemukulan menggunakan selang dan pemukulan menggunakan tangan. 

Total pelaku sebanyak 20 orang. Berikut ini identitas para pelaku pemukulan:.

Baca juga: Ibu Prada Lucky Minta Keadilan: Mati di Medan Perang Saya Terima, Ini Mati Sia-sia di Tangan Senior

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved