Penyebab Longsor TPA Galuga Bogor, Satu Operator Alat Berat Meninggal Tertimbun Sampah
Agus Hari Mulyana, ASN DLH Kota Bogor, tewas tertimbun longsor sampah saat operasikan alat berat di TPA Galuga yang gunakan sistem open dumping.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Nuryanti
“Yang pasti kita tidak ingin memaksakan kalau lokasi di situ sudah terlalu banyak sampah kita cari lokasi lainnya,” tuturnya.
Dari 38 hektare lahan di TPA Galuga milik Pemkot Bogor baru 8 hektare yang digunakan.
Luas 8 hektare setara luas 11 lapangan bola.
“Makanya kita coba cari atau kita evaluasi dulu kondisi sesungguhnya seperti apa. Kita tidak ingin gegabah, karena ini menyangkut nyawa dari pegawai kita yang sedang bertugas di sana,” imbuhnya.
Baca juga: Profil TPA Galuga Bogor yang Tewaskan Operator Beko, Pernah Longsor Tahun 2010 dan 2021
Sebelumnya, Kepala Tata Usaha (TU) TPA Galuga pada DLH Kota Bogor, Beti Kusmiati, menjelaskan korban merupakan pegawai Pemkot Bogor.
"Betul lagi kerja rutin kebetulan ada musibah sehingga petugas kita kena musibah," ungkapnya.
Beti belum dapat mengungkap kronologi TPA Galuga longsor karena masih diselidiki kepolisian.
"Nanti pihak kepolisian aja ya yang menjelaskan," imbuhnya.
Sejumlah warga mengevakuasi korban yang tertimbun bersama alat berat.
Jenazah telah dievakuasi dari tumpukan sampah dan dibawa ke RSUD Leuwiliang untuk dilakukan visum.
Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pemkot Bogor Cari Titik Baru Pembuangan Sampah Pasca PNS DLH Tewas di TPAS Galuga
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.