Pemred Media Dibunuh di Bangka
Motif Hasan-Martin Bunuh Adityawarman karena Kecanduan Judol, Mobil Korban di-DP Penadah Rp 1,3 Juta
Hasan dan Martin membunuh Adityawarman lantaran ingin menguasai mobil korban Daihatsu Terios warna putih lantaran kecanduan judi online.
Penulis:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG - Terungkap motif di balik pembunuhan Adityawarman, direktur utama (Dirut) sekaligus jurnalis media online (sebelumnya ditulis jabatan Pemred--red).
Adit-sapaan akrabnya sebelumnya ditemukan tewas di dalam sumur kawasan Taman Dealova, Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang, Jumat (8/8/2025).
Baca juga: Jejak-jejak Pelarian Hasan Pembunuh Pemred hingga Ditangkap di Kalidoni saat Balik Arah ke Palembang
Hasan Basri (34) dan Martin alias Akmal (34) mengakui kecanduan judi online.
Keduanya nekat menghabisi nyawa Adityawarman lantaran ingin menguasai mobil korban Daihatsu Terios warna putih.
Mobil itu sudah ditawarkan kepada penadah dan sudah dibayar DP sebesar Rp 1,3 juta.

"Motifnya sampai dengan sekarang ini latar belakang kasus ini terjadi, hanya motif ekonomi yaitu judi online. Jadi yang bersangkutan (pelaku) candu judi online, jadi berpikir cara mendapatkan uang secara cepat dan sasaran mobil korban," ujar Ditreskrimum Polda Bangka Belitung Kombes Pol Muhammad Rivai Arvan saat konferensi pers di Mapolda Babel, Kamis (7/8/2025) lalu.
Dari penyelidikan Polda Bangka Belitung diketahui kedua pelaku nekat membawa kabur satu unit mobil merek Daihatsu Terios milik korban usai membunuh korban.
"Pelaku berhasil menghubungi orang untuk menjual mobil tersebut dan sudah di DP sekitar Rp 1,3 juta. Jadi sudah ada transaksi di awal. Mobil sudah di DP walaupun belum sampai ke tangan pembeli. Namun dari cerita ini kita simpulkan, bahwa ini motif ekonomi ingin memiliki harta korban untuk bermain judi online," ucapnya.
Baca juga: Buron 4 Hari, Hasan Terduga Pelaku Pembunuhan Pemred Diringkus, Bukan di Lampung Tapi di Palembang
"Untuk mobil pasti kita telusuri karena ini adalah salah satu bukti, meyakinkan motif ekonomi karena terjadi transaksi. Penadahnya, kita jadikan saksi untuk menguatkan motif," tambahnya.
Saat dikonfirmasi terkait handphone kedua pelaku guna mencari motif lain, Kombes Rivai Arvan memastikan telah melakukan prosedur penyelidikan dengan tepat.
"Kami sudah periksa handphone tidak ada yang terlewat semua unsur apa yang mencurigakan, dari sisi keluarga, tersangka bahkan mantan isri pelaku. Untuk penyelidikan pasti kita tuntaskan, jadi kami profesional tidak ada yang kami tutupi," ungkapnya.

Jasad Adityawarman di Dalam Sumur
Adityawarman sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Kamis (7/8/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.