Kamis, 14 Agustus 2025

Pemred Media Dibunuh di Bangka

Motif Hasan-Martin Bunuh Adityawarman karena Kecanduan Judol, Mobil Korban di-DP Penadah Rp 1,3 Juta

Hasan dan Martin membunuh Adityawarman lantaran ingin menguasai mobil korban Daihatsu Terios warna putih lantaran kecanduan judi online.

Penulis: Dewi Agustina
Kolase: Dok: Direskrimum Polda BabelBangka Pos
PELAKU PEMBUNUHAN PEMRED - Hasan dan Martin nekat membunuh Adityawarman, Pemred media online di Pangkalpinang karena ingin menguasai mobil korban lantaran kecanduan judi online. (Atas) Hasan Basri, terduga pelaku pembunuhan Pemimpin Redaksi (Pemred) media online di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Adityawarman. (Bawah) Foto Adit saat dilaporkan hilang oleh keluarganya. 

Sementara Hasan ditangkap tim gabungan Polda Bangka Belitung (Babel) di wilayah Kalidoni Kota Palembang, Sumatra Selatan, Senin (11/8/2025) malam.

Kalidoni adalah salah satu kecamatan yang terletak di Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Bangka Belitung (Babel) Kombes Pol M Rivai Arvan mengatakan, Hasan sempat kaget saat digerebek polisi.

"Kita menangkapnya secara dadak dia kaget dan tidak menyangka terendus oleh anggota dan tidak ada perlawanan. Pelaku sudah dua orang kita amankan, mulai hari ini kita lakukan pemeriksaan," ungkap Kombes Pol Rivai Arvan.

Kombes Rivai mengatakan Polisi berhasil melacak pergerakan Hasan yang sebelumnya diduga kabur ke Lampung, namun ternyata dia berbalik arah menuju Palembang.

"Jadi, pertama kami ucapkan Alhamdulillah karena berkat kejelian anggota kami yang dipimpin Pak Faisal di lapangan. Mempelajari situasi di lapangan, akhirnya jejak-jejak pelaku yang sebelumnya lari dan setelah digerebek hingga ditemukan kembali ditelusuri dan kita tangkap," ungkap Kombes Pol M Rivai kepada awak media, Selasa (12/8/2025).

Kombes Pol Rivai Arvan mengatakan, Hasan sebelumnya melarikan diri ke arah Lampung setelah sempat kabur ke Palembang.

Namun ternyata dia memutar balik arah untuk kembali lagi ke Palembang, Sumsel.

"Yang dugaan sementara lari ke arah Lampung dan ternyata dia (Hasan) berbalik arah, masuk ke arah Kota Palembang," ujarnya. 

"Jadi itu, salah satu teknik dia mengaburkan tapi semua seperti saya katakan no perfect crime, tidak ada kejahatan yang sempurna pasti menimbulkan jejak-jejak yang ditinggalkan," tegasnya.

Setelah ditangkap di wilayah Kalidoni Palembang, Hasan kemudian dibawa menggunakan mobil menuju Pelabuhan Tanjung Api-api untuk menyeberang dengan kapal feri ke Pelabuhan Tanjung Kalian, Mentok, Kabupaten Bangka Barat.

Pelabuhan Tanjung Api-api adalah pelabuhan penyeberangan laut yang strategis di Sumatra Selatan. 

Pelabuhan ini terletak di Kabupaten Banyuasin, sekitar 68 sampai 80 km dari Kota Palembang.

Pelabuhan Tanjung Api-api menghubungkan Sumatra Selatan dengan Bangka Belitung, khususnya Pelabuhan Tanjung Kalian di Muntok, Bangka Barat.

Perjalanan laut menggunakan kapal ferry dari Pelabuhan Tanjung Api-Api di Sumatra Selatan menuju Pelabuhan Tanjung Kelian di Muntok, Bangka Barat, biasanya memakan waktu sekitar 3 jam.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan