Profil Bupati Jombang Warsubi Naikkan PBB 1.000 Persen, Kader Gerindra, Hartanya Rp58 Miliar

TRIBUNNEWS.COM - Bupati Jombang, Jawa Timur, Warsubi menjadi sedang menjadi sorotan.

Ia menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 1.000 persen.

PBB-P2 merupakan Pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan dan pertambangan.

Bupati Warsubi mengaku, kenaikan PBB-P2 bukan berasal keputusan pribadinya.

Dirinya berdalih hanya melanjutkan aturan yang sudah ada, yakni Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Aturan tersebut sudah berjalan sejak 2024, dan berlanjut di tahun ini 2025.

“Saya hanya melanjutkan kebijakan yang sudah ada," ujarnya, dikutip dari TribunJombang.com, Jumat (15/8/2025).

Bupati Warsubi dalam kesempatannya juga berjanji tidak akan menaikkan tarif PBB-P2 di tahun 2026 dan 2027.

Pihak Pemkab Jombang akan turun tangan mengatasi keluhan warga yang merasa keberatan membayar PBB-P2.

“Bagi masyarakat yang keberatan, silahkan ajukan ke Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah)."

"Kami sudah bentuk tim khusus untuk menindaklanjuti dan memberikan stimulus penurunan sesuai regulasi,” tegasnya.

Baca juga: PBB Warga Jombang Naik dari Rp300 Ribu Jadi Rp1,2 Juta, Bapenda: Ada yang Sampai Ribuan Persen

Terlepas dari berita di atas, siapa sosok Bupati Warsubi?

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Warsubi adalah pria asli Jombang yang lahir pada 19 Juli 1968, kini berusia 57 tahun.

Warsubi lulusan SMA PGRI 2 Jombang pada 1988. Setelah itu, ia melanjutkan ke jenjang pendidikan D3 Pertanian di Universitas Brawijaya Malang dan lulus pada 1991.

Padan 1996, Warsubi melanjutkan studi sarjana di Universitas Wisnuwardhana Malang dengan mengambil program studi Ilmu Hukum dan berhasil meraih gelar Sarjana Hukum pada 1999.