Rabu, 1 Oktober 2025

Ibu Hilang sejak Ayah Meninggal, 5 Anak di Gresik Bertahan Hidup dengan Menjual Barang Rumah

Kisah memilukan dari Gresik, Jawa Timur. 5 anak bersaudara ditelantarkan sang ibu setelah ayah mereka meninggal dunia. Mereka terpaksa menjual barang.

Penulis: Falza Fuadina
Editor: Nuryanti
Tangkap layar Instagram/infogresik
ANAK DITELANTARKAN - Tangkapan layar dari unggahan akun Instagram @infogresik pada Jumat (15/8/2025). Lima anak di Gresik ditelantarkan sang ibu sejak ayahnya meninggal. Mereka terpaksa menjual barang-barang di rumah untuk bertahan hidup. 

TRIBUNNEWS.COM - Kisah memilukan datang dari lima anak di Gresik, Jawa Timur

Lima bersaudara itu harus berjuang sendiri setelah ditinggalkan ayah yang meninggal dunia, Aldi, dan ditelantarkan oleh ibu, Santi, yang tak pernah lagi pulang ke rumah. 

Kelima anak tersebut adalah Essel (21), Andre (19), Dexta (13), Kimora (11), dan Ceis.

Sang ayah meninggal dunia akibat kecelakaan laut.

"Ayah meninggal dunia (bulan) Maret kemarin, kecelakaan kapal yang terjadi di (perairan) Paciran, Lamongan," kata Essel, saat ditemui di rumah kontrakannya di Gresik, Jumat (15/8/2025), dilansir Kompas.com.

Hingga saat ini, Essel mengaku tidak tidak tahu di mana ibunya berada.

"Kalau ibu, sudah akhir atau awal bulan ini meninggalkan kami, tidak lagi pulang," imbuhnya.

Hidup di rumah kontrakan sederhana yang berada di Perumahan Grand Gresik Harmoni, Dusun Srembi, Desa Kembangan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur dengan tunggakan, mereka terpaksa menjual barang-barang rumah tangga satu per satu demi bisa bertahan hidup.

Mulai dari Air conditioner (AC), televisi, lemari es, hingga galon air minum.

"Itu sudah kami lakukan (menjual barang-barang) sejak ayah masih ada, bahkan uang kiriman dari ayah juga kadang digunakan oleh ibu untuk keperluan dirinya sendiri," ucap Essel.

Essel mengaku tak punya uang untuk membayar rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggalnya bersama ke-empat adiknya.

Baca juga: Wanita Gresik Tewas Tenggelam di Rawa Bekas Tambang, Jenazahnya Dibawa ke RS Naik Motor

"Ini masih nunggak, beberapa waktu lalu yang punya datang menagih kekurangan uangnya. Tapi mau bagaimana, kami tidak punya uang," lanjutnya.

Essel menjelaskan, uang santunan dari kematian ayahnya juga dihabiskan ibunya untuk keperluan yang tidak penting.

Akibatnya, mereka harus menjual barang-barang yang ada di rumah demi kebutuhan sehari-hari.

"Kemarin saat ayah meninggal itu memang dapat uang santunan, tapi juga sudah habis, sebab kadang ibu mau beli rokok minta uang itu. Padahal, kami juga ada adik yang masih kecil, yang perlu untuk beli pampers (popok) dan susu," kata Essel, dengan nada haru.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved