Pelaku Pencuri Motor Mahasiswa KKN di Lumajang: Cowoknya Sombong, Gak Mau Nyapa
Pelaku pencurian motor mahasiswa KKN di Lumajang ternyata tetangga sendiri. Pelaku sakit hati karena mahasiswanya enggan menyapa
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Bobby Wiratama
"Pelaku yang berhasil kita ungkap ini yang di Desa Alun-alun. Tersangka yang di Desa Alun-alun ini ada dua orang, yang satu orang masih kami selidiki guna pengejaran lebih lanjut," terang Alex, Sabtu (16/8/2025).
Saman, ujar Alex, berkediaman di dekat lokasi tempat para mahasiswa KKN asal Jember tinggal.
Alex menuturkan, Saman dipercaya oleh kepala desa untuk membantu menjaga keamanan para mahasiswa.
Saman cukup licik melakukan pencurian.
Pasalnya, saat mahasiswa KKN panik karena ada laporan kehilangan motor, Saman justru berada di kantor kepala desa untuk menemani para mahasiswa tersebut.
Motor milik mahasiswa yang tengah KKN tersebut disembunyikan Saman di semak-semak, lalu Saman kembali menemani para mahasiswa yang kebingungan.
Saat ini, pihak Polres Lumajang tengah memburu tiga pelaku pencurian lainnya.
Tiga pelaku tersebut melakukan pencurian di Desa Tempeh Tengah.
Jadi, total ada empat orang buronan pencurian sepeda motor.
"Secara praktik pencuri ini beda kelompok, ini masih permulaan dan kita akan terus kejar pelaku sampai dapat," tandasnya.
Baca juga: Berapa Batas Bunyi yang Dapat Didengar Manusia? Pasien THT di Lumajang Meningkat usai Ada Hajatan
Kata Pihak Unej
Sebelumnya, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unej, Yuli Witono mengatakan, para mahasiswa ditarik dan akan mendapatkan dispensasi dari kompensasi nilai karena situasi darurat.
"Karena situasi darurat, jadi kami telah siapkan instrumen penilaian sehingga anak-anak tidak perlu khawatir," ujarnya, Selasa (12/8/2025).
Ia menuturkan, para mahasiswa Unej yang KKN di Lumajang punya hubungan baik dengan warga setempat.
"Asalkan desanya sudah kondusif dan aman. Karena penempatan KKN tersebut berhubungan dengan desa tempat mereka tinggal, pasti mereka punya hubungan baik," katanya.
Ia pun berharap, kejadian ini bisa jadi renungan bagi pemerintah daerah setempat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.