Sumur Minyak di Blora Kebakaran
Kebakaran di Sumur Minyak Blora Belum Padam, Titik Api Ditutupi Tanah, Pertamina Ungkap Hambatan
Kebakaran di sumur minyak di Blora membuat Pertamina EP Cepu, anak usah PT Pertamina, ikut turun tangan guna memadamkan si jago merah.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Whiesa Daniswara
Hingga saat ini penyebab kebakaran belum diketahui dan masih diselidiki polisi.
"Kami dari pihak kepolisian menindaklanjuti kejadian tersebut, dan sudah meminta klarifikasi dari beberapa saksi. Saat ini kami melakukan penyelidikan dan kami juga sudah berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng," kata Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto.

Wawan berkata sudah ada sejumlah saksi yang dimintai keterangan.
"Untuk pemilik sumur minyak yang kebakaran belum kami mintai keterangan," ucapnya.
Video kebakaran itu beredar di media sosial. Dalam video terlihat bahwa titik kebakaran berada dekat dengan pemukiman warga, sekitar 10-20 meter.
Sumur disebut ilegal
Baca juga: Akui Kesulitan Padamkan Api Sumur Minyak di Blora, Pertamina: Dibuat Tak Sesuai Standar
Bupati Blora Arief Rohman menyebut sumur minyak yang terbakar itu adalah sumur ilegal.
"Lahannya ini lahan warga ya, lahan masyarakat. Jadi, memang boleh dikata ini sumur masyarakat yang belum legal," kata Arief.
"Oleh karena itu saya menghimbau agar masyarakat bisa menahan diri, agar untuk mengurus izinnya dulu."
Menurut Arief, pengelolaan sumur minyak rakyat telah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang kerja sama pengelolaan bagian wilayah kerja untuk peningkatan produksi minyak dan gas bumi.
"Ini kita kan ada Permen 14 soal sumur masyarakat ini. Nanti kalau sudah ada izinnya baru boleh operasi. Karena untuk beroprasi kan ada syarat-syaratnya dan kita juga menyayangkan karena lokasinya ini di dekat rumah ya, di belakang rumah. Intinya kan harus memperhatikan keamanan, dan lain-lain," katanya menjelaskan.
Dia juga meminta operasional sumur minyak di sekitar lokasi kebakaran dihentikan untuk sementara. Menurut Arief, status lahan sumur minyak tersebut adalah lahan milik warga.
Arief sudah melaporkan insiden kebakaran sumur minyak ini kepada Kementerian ESDM. Di samping itu, dia mengungkapkan rasa prihatinnya.
"Tentunya kami sangat prihatin ya dengan kejadian ini. Saya dengan Bu Wakil Bupati, dan jajaran pimpinan, Pak Kapolres, Pak Dandim, mengucapkan bela sungkawa ya untuk yang meninggal dunia.
(Tribunnews/Febri/Tribun Jateng/Raf)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kebakaran Sumur Minyak di Blora Belum Padam, Pertamina Fokus Tutup Titik Api Pakai Tanah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.