Jumat, 22 Agustus 2025

Sumur Minyak di Blora Kebakaran

Sumur Minyak di Blora Terbakar, Warga Sekitar Dengar Ledakan hingga Ungsikan Sapi

Inilah cerita warga sekitar lokasi kebakaran sumur minyak di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (17/8/2025). Dengar ada ledakan

TRIBUNJATENG.COM/M IQBAL SHUKRI
KEBAKARAN SUMUR MINYAK - Sumindar, mengungsikan ternaknya, imbas kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, (18/8/2025). Inilah cerita warga sekitar lokasi kebakaran sumur minyak di Kabupaten Blora pada Minggu (17/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Sumur minyak rakyat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah terbakar, Minggu (17/8/2025) siang.

Sekitar 50 kepala keluarga (KK) pun harus mengungsi dan menjauh dari lokasi kebakaran.

Tak hanya mengungsi di rumah saudara, sejumlah warga juga mengungsi di kebun dengan mendirikan tenda.

Sumur yang terbakar itu, merupakan sumur minyak rakyat, yang dikelola oleh warga setempat secara mandiri, bukan perusahaan resmi seperti Pertamina.

Sumur rakyat biasanya ilegal karena tak punya izin resmi dan tidak berada dalam pengawasan negara.

Tiga orang warga meninggal dalam kebakaran sumur minyak ini.

Warga sekitar, Suyarmi (42) menceritakan, ia mendengar ledakan saat sumur minyak tersebut terbakar.

Rumahnya yang hanya berjarak 100 meter dari lokasi kejadian membuat suara tersebut jelas terdengar.

Saat keluar rumah, Suyarmi melihat asap tebal membumbung tinggi.

Kepada TribunJateng.com, Suyarmi pun panik dan langsung mengambil barang-barang berharga yang ada di rumah dan segera mengungsi ke kebun bersama keluarganya.

"Saya takut mas, kemarin itu ada ledakan itu saya takut, langsung saya ngungsi menyelamatkan diri, di sebelah makam sana, di area perkebunan. Ini rencananya mau mendirikan tenda." 

"Yang ngungsi ada beberapa warga juga. Ada empat keluarga yang mengungsi di kebun," terangnya, Senin (18/8/2025)

Baca juga: Sumur Minyak Rakyat di Blora Meledak dan Telan Korban Jiwa, ESDM Sampaikan Duka Cita

Ia menuturkan, di pengungsian sederhana tersebut Suyarmi hanya membawa alas untuk tidur, pakaian, dan berkas-berkas penting.

"Yang saya bawa alas untuk tidur, pakaian, dan berkas-berkas penting," terangnya.

Ia pun harus membeli makanan karena takut untuk pulang ke rumah.

"Saya tadi beli makan, saya tidak pulang ke rumah, karena takut," terangnya.

Warga lainnya, Sumindar, mengaku langsung mengevakuasi sapinya ke kebun untuk mengungsi.

"Ya ini tiga ekor sapi, punyanya ya sapi ini mas, jadi ya diungsikan juga," katanya, saat ditemui di tempat pengungsian, Senin (18/8/2025).

TribunJateng.com mewartakan, dari semua barang yang ia bawa, ternak sapi miliknya merupakan yang terpenting.

"Tapi ya ini yang penting ini sapinya," ujarnya.

Di tempat pengungsian tanpa atap tersebut, Sumindar mengaku kedinginan saat malam hari.

"Ya semalam kedinginan mas, yang penting sehat," tuturnya.

Diketahui, kebakaran sejak Minggu (17/8/2025) siang hingga Senin (18/8/2025) siang masih belum bisa dipadamkan.

Sejumlah aparat bersama tim Damkar pun berjaga di sekitar lokasi untuk mengamankan lokasi kebakaran.

Titik lokasi kebakaran juga berjarak hanya puluhan meter dari pemukiman warga.

Baca juga: Akui Kesulitan Padamkan Api Sumur Minyak di Blora, Pertamina: Dibuat Tak Sesuai Standar

Polisi Bakal Gelar Penertiban

Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto pun tengah melakukan penyelidikan.

Sejumlah warga yang berada di sekitaran lokasi kebakaran dimintai keterangan.

"Kami dari pihak kepolisian menindaklanjuti kejadian tersebut, dan sudah meminta klarifikasi dari beberapa saksi. Saat ini kami melakukan penyelidikan dan kami juga sudah berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng."

"Nantinya apabila api ini sudah bisa dipadamkan, Insyaallah tim dari Labfor akan datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," saat ditemui di lokasi kebakaran, Senin (18/8/2025).

Mengutip TribunJateng.com, saat ini sudah ada empat orang yang dimintai keterangan.

"Sudah, ada sekitar empat saksi yang kita minta klarifikasi tadi malam, yakni dari warga sekitar."

"Untuk pemilik sumur minyak yang kebakaran belum kami mintai keterangan," paparnya.

Mencegah kebakaran terjadi lagi, pihak Polres bakal menertibkan sumur rakyat ilegal yang ada di Blora.

"Tadi sudah bicara dengan Pak Bupati, dengan Polda juga nanti ke depan akan lebih ditertibkan kembali terkait sumur-sumur masyarakat," terangnya.

Ibu dan Balita Dilarikan ke Yogyakarta

Dalam kejadian ini, tiga orang meninggal dunia.

Tiga orang tersebut bernama Tanek (60), Sureni (52), dan Wasini.

Demikian yang disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, Mulyowati.

"Total ada tiga orang yang tewas."

"Tanek (60) meninggal di lokasi kejadian, dan Sureni (52) sempat dirawat namun tidak tertolong, dan Wasini juga sempat dirawat tapi tidak tertolong karena 90 persen luka bakar, meninggal tadi pagi jam 07.00 WIB." ujar Mulyowati, dikutip dari TribunJateng.com.

Baca juga: Buntut Terbakarnya Sumur Minyak Rakyat di Blora yang Ilegal, Polisi Bakal Gelar Penertiban

Ia menuturkan, selain tiga korban meninggal, terbakarnya sumur rakyat ini mengakibatkan dua orang warga, ibu dan anak balitanya dirujuk ke rumah sakit yang berada di Yogyakarta.

"Kemudian ada dua orang yang dirujuk, ibu dan balitanya, dirujuk ke Yogyakarta," jelasnya.

Terpisah, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Blora, Agung Tri menuturkan, hewan ternak milik warga juga diungsikan.

"Selanjutnya ada hewan ternak diungsikan, sapi 6 ekor, kambing 3 ekor. Rumah rusak berat 1, dan rusak sedang 3," jelasnya.

Ia menambahkan, ada 50 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi dari lokasi kejadian karena lokasi terbakarnya sumur minyak hanya berjarak 10 hingga 20 meter dari pemukiman warga.

"Warga terdampak juga sementara diungsikan, ada 50 KK mengungsi ke rumah saudara," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Cerita Suyarmi Sebelum Terjadinya Kebakaran Sumur Minyak Blora, Sempat Dengar Suara Ledakan

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, M Iqbal Shukri)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan