Sabtu, 23 Agustus 2025

Sosok MF, Santri Tewas Usai Ditikam Teman Sekamar, Wafat Memeluk Al-Quran di Musholla

Santri MF tewas ditikam saat tidur oleh teman sekamar. Ia wafat di musholla sambil memeluk Al-Qur’an. Polisi selidiki motif pelaku.

Editor: Glery Lazuardi
Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene
Suasana duka menyelimuti Ponpes Matang Ginalon usai MF ditemukan tewas di musholla, memeluk Al-Qur’an dalam kondisi terluka. 

TRIBUNNEWS.COM - MF (21), seorang santri di Pondok Pesantren Matang Ginalon, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, ditemukan meninggal dunia pada Rabu (20/8/2025) pukul 03.00 WITA. 

Ia diduga menjadi korban penusukan oleh teman satu kamarnya sendiri, berinisial MN (15), sesama santri di ponpes tersebut.

Korban ditemukan tewas dengan luka tusukan di bagian bawah rahang dan leher. 

Saat kejadian, MF sedang tertidur di pojok kamar nomor 4, salah satu dari lima kamar santri yang ada di ponpes.

Pelaku diduga menyerang menggunakan senjata tajam jenis parang.

Dalam kondisi terluka parah, MF sempat berteriak takbir, membangunkan santri lain, dan berlari keluar kamar menuju musholla untuk menyelamatkan diri. 

Namun, sesampainya di dalam musholla, ia terjatuh dan menghembuskan napas terakhir sambil memeluk Al-Qur’an yang ada di dekatnya.

Kasi Humas Polres HST, Ipda Rusman Taupik, membenarkan kejadian tersebut.

“Benar,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Rabu (20/8/2025).

Sosok MF: Santri Pendiam dan Taat Beribadah

MF berasal dari Desa Paya, Kecamatan Barabai Selatan. Ia dikenal sebagai pribadi tenang, pendiam, dan rajin beribadah.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi lingkungan ponpes dan keluarga.

Aktivitas belajar di ponpes dihentikan sementara, dan sebagian santri memilih ikut melayat ke rumah duka.

Kamar nomor 4, tempat awal penyerangan, kini menjadi perhatian khusus.

Garis polisi telah dipasang, dan penyelidikan intensif dilakukan oleh Satreskrim Polres HST bersama Polsek Pandawan.

Menurut keterangan saksi yang juga merupakan santri, suasana kamar sebelum kejadian masih kondusif.

“Posisi korban tidur di paling pojok kamar. Tiba-tiba terjadi keributan antara korban dan pelaku, lalu terjadilah penusukan,” ujarnya.

Saksi juga menyebut bahwa MF sempat berteriak takbir sebelum berlari keluar kamar.

“Dalam kondisi terluka, korban berlari ke musholla, lalu terjatuh dan meninggal di sana,” tambahnya.

Pihak kepolisian masih mendalami hubungan antara korban dan pelaku serta motif di balik serangan tersebut.

“Kami masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku dan saksi-saksi. Semua kemungkinan motif akan kami gali,” ujar Ipda Rusman Taupik.

Pantauan di lokasi menunjukkan suasana ponpes yang masih sepi dan diliputi duka. Sebagian santri masih tertidur di kamar masing-masing, sementara lainnya ikut melayat.

Tragedi ini menjadi pukulan berat bagi komunitas pesantren dan masyarakat sekitar.

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Kasus Pembunuhan di Ponpes HST, Sejumlah Santri Ikut Melayat ke Rumah Duka, 

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Santri Ponpes di HST Tewas Dibunuh, Polres Lakukan Penyelidikan dan Olah TKP, 

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Pembunuhan Santri Ponpes di HST, Saksi Mata Akui Pelaku dan Korban Tidur Satu Kamar, 

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul BREAKING NEWS: Santri Ponpes di HST Tewas Ditikam Saat Tidur, Pelaku Diduga Temannya Sendiri, 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan