Rabu, 27 Agustus 2025

Berita Viral

Viral Wisatawan Berbikini di Gunung Rinjani, Adat Sasak dan Etika Wisata Jadi Sorotan

Viral bule berbikini di Rinjani picu kritik. Dispar NTB sebut menyimpang, adat Sasak dan etika wisata jadi sorotan nasional.

Editor: Glery Lazuardi
rinjaninationalpark.id.
GUNUNG RINJANI - Wisatawan asing berbikini di Gua Susu, Gunung Rinjani, picu sorotan nasional. Dispar NTB tegaskan pentingnya etika dan penghormatan adat. 

Gunung Rinjani digunakan sebagai tempat ibadah, bertapa, dan menyucikan senjata pusaka oleh masyarakat Hindu Bali dan Sasak.

Ritual seperti Menyembe dilakukan untuk meminta izin kepada roh penjaga gunung sebelum mendaki.

Gunung Rinjani bukan sekadar gunung untuk didaki, tapi juga ruang sakral yang dijaga melalui adat, mitos, dan spiritualitas.

Upacara adat seperti Mulang Pekelem rutin digelar di Danau Segara Anak sebagai bentuk penghormatan.

Komitmen terhadap Ekowisata

Taman Nasional Gunung Rinjani mendorong pendakian berbasis kawasan dan sustainable tourism, menjaga keseimbangan antara alam, budaya, dan ekonomi lokal.

Gunung Rinjani bukan sekadar destinasi pendakian, tapi juga ruang spiritual dan budaya yang mengajarkan rasa hormat terhadap alam dan tradisi.

Kini Gunung Rinjani kembali menjadi sorotan. Setelah sebelumnya terjadirentetan kecelakaan pendaki asing

Tiga insiden serius terjadi antara Juni–Juli 2025:

Juliana Marins (Brasil) tewas setelah terjatuh ke jurang sedalam 600 meter di Cemara Tunggal.

Benedikt Emmenegger (Swiss) mengalami patah tulang dan pendarahan di kepala.

Sarah Tamar van Hulten (Belanda) terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun, berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

Pasca kejadian itu, pendakian ditutup sementara.  Pendakian ditutup 1–10 Agustus 2025 untuk evaluasi dan pembenahan sistem keselamatan.

Penutupan dilakukan atas rekomendasi Kemenko Polhukam dan Kementerian Kehutanan.

Pendakian dibuka kembali 11 Agustus 2025 dengan kuota 700 orang per hari dan durasi maksimal 4 hari 3 malam. Jalur pendakian diperbaiki, termasuk pemasangan railing dan tangga pengaman di titik-titik rawan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan