Jumat, 22 Agustus 2025

Berita Viral

3 Fakta Desa Maling di Pamekasan: Motor hingga Emas Hilang, Tak Terungkap sejak 2022

Dusun Pokapoh di Pamekasan jadi sorotan usai warga memasang baliho “Desa Maling” sebagai protes atas maraknya pencurian yang tak kunjung ditindak.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
KOMPAS.COM/Marsuto Alvianto
VIRAL DESA MALING - Baliho bertuliskan selamat datang di desa maling dipasang oleh warga Desa Larangan Badung, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu (20/8/2025). Berikut cerita lengkapnya di balik keberadaan desa maling di Pamekasan. 

TRIBUNNEWS.COM - Dusun Pokapoh, Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Jawa Timur, menjadi sorotan setelah baliho bertuliskan 'Selamat Datang di Desa Maling' terpajang di pinggir jalan, Rabu (20/8/2025).

Baliho tersebut dipasang tokoh masyarakat beberapa hari lalu sebagai bentuk kekecewaan terhadap maraknya aksi pencurian.

Dalam baliho juga tertulis maling tinggal tak jauh dari Dusun Pokapoh sehingga mengetahui aktivitas warga.

Jarak antara Dusun Pokapoh dengan pusat kota Pamekasan diperkirakan sekitar 10–12 kilometer.

Dusun Pokapoh terletak di sebelah utara dari pusat kota.

Mayoritas warga Dusun Pokapoh, Desa Larangan Badung, bekerja di sektor pertanian dan perkebunan.

Selama ini kepolisian tidak menindak kasus pencurian sehingga warga membentangkan baliho sebagai bentuk protes.

Berikut tiga fakta desa maling di Pamekasan:

1. Pencurian sejak 2022

Marsuto Alfianto selaku salah satu tokoh masyarakat menjelaskan aksi pencurian marak terjadi sejak 2022.

Sejumlah barang yang dicuri mulai sepeda motor, uang hingga perhiasan emas.

Baca juga: Setelah Berdamai dengan Bupati Pati Sudewo, Potret Ahmad Husein Diduga Beli Motor Viral

"Saat itu sudah melaporkan ke Polisi tapi belum ada pelaku yang ditangkap," paparnya, dikutip dari TribunJatim.com.

Aksi pencurian terjadi saat CCTV desa rusak sehingga pelaku diduga warga yang mengetahui keamanan desa.

Terbaru, aksi pencurian dua sepeda motor terjadi pada awal Agustus 2025.

"Dua sepeda motor dalam semalam hilang. Kebetulan korban membeli motor dari hasil tanah ke saya," imbuhnya.

Setelah pencurian tersebut, warga menjuluki desa Larangan Badung sebagai desa maling dan dijadikan baliho.

"Masyarakat berkumpul akhirnya muncul istilah desa maling. Saat itu saya buatkan baliho bertuliskan selamat datang di desa maling," terangnya.

2. Kata Kepolisian

Setelah baliho desa maling viral, petugas kepolisian melakukan penggeledahan rumah salah satu warga.

Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Jupriadi, menerangkan terduga pelaku pencurian tak ada di rumah.

"Iya benar, tapi yang terduga tidak ada di lokasi saat polisi kesana," tandasnya.

Proses penyelidikan kasus pencurian masih dilakukan.

Baca juga: Viral Balita di Sukabumi Meninggal karena Cacingan, Dokter Anak Ungkap Cara Cegah Penyakit Cacingan

3. Baliho Hilang

Pada Kamis (21/8/2025), baliho 'Selamat Datang di Desa Maling' hilang dan diganti menjadi 'Desa Paling Aman se-Dunia'.

Alfianto menerangkan baliho sempat hilang sehingga warga menggantinya namun ada tulisan 'Termasuk aman bagi maling-maling untuk mencuri dan dijamin tidak akan tertangkap'. 

"Saya tidak tahu apakah spanduk hilang karena angin atau ada orang yang sengaja membukanya," tukasnya.

Sejak tahun 2022 total ada delapan sepeda motor warga yang hilang.

Selama ini warga takut menyuarakan kasus pencurian karena adanya upaya pengancaman.

"Ancaman juga saya dengar, ada pihak-pihak yang mau datang ke rumah dan memang saya tunggu," lanjutnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Baliho ‘Selamat Datang di Desa Maling’ Gegerkan Pamekasan, Polisi Lakukan Penggerebekan

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Kuswanto Ferdian)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan