Minggu, 24 Agustus 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Lisman Puja Kesuma Ungkap Dampak MBG: Rp1 Triliun Lebih Mengalir ke Yogyakarta

Program MBG salurkan Rp1 triliun ke DIY. Dampaknya terasa di sekolah, dapur warga, ekonomi lokal, dan ribuan lapangan kerja baru.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews/Jeprima
MAKANAN BERGIZI GRATIS - Lisman Puja Kesuma, anggota DPRD DIY, meninjau dapur MBG di Sleman. Program Makan Bergizi Gratis dinilai berdampak besar, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi petani, pedagang, dan tenaga kerja lokal. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kebijakan pusat di Yogyakarta, dampaknya terasa hingga ke dapur warga, ladang petani, dan kantong pedagang. 

Legislator DPRD DIY, Lisman Puja Kesuma, mengungkap bahwa nilai anggaran MBG yang masuk ke wilayahnya telah menembus Rp1 triliun lebih. 

Menurutnya, program ini bukan hanya memberi makan ribuan siswa, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal dan membuka puluhan ribu lapangan kerja baru. 

“Jika satu indeks per penerima manfaat senilai Rp15.000 dikalikan dengan jumlah penerima, maka anggaran yang telah masuk ke DIY ini nilainya sangat besar dan istimewa bisa Rp1 triliun lebih,” kata Puja dalam keterangan, Kamis (21/8/2025).

MBG adalah singkatan dari Program Makan Bergizi Gratis, sebuah program strategis pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk:

Tujuan Utama MBG

Meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, terutama siswa sekolah, ibu hamil, dan balita.

Mendukung tumbuh kembang generasi unggul melalui asupan makanan bergizi yang terjamin setiap hari.

Mengurangi angka stunting dan malnutrisi di berbagai daerah.

Mendorong perputaran ekonomi lokal melalui penyediaan bahan pangan dari petani, peternak, dan pedagang setempat.

Skala dan Dampak MBG

Rp335 triliun (dialokasikan dari anggaran pendidikan). Ada 82,9 juta

penerima manfaat meliputi siswa, ibu hamil, balita.

Selain MBG, beberapa program lain yang juga dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat yaitu Program Sekolah Rakyat dan Pengobatan Gratis.

“Jadi sangat pantas kalau kita memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo, yang telah membawa anggaran begitu besar ke Yogyakarta," ucap Dampaknya luar biasa dan sangat istimewa bagi masyarakat,” ujar politisi muda Partai Gerindra dari Dapil Sleman Utara tersebut. 

Lebih lanjut, Puja menjelaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh siswa dan orang tua, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang luas. 

Para petani, peternak, hingga pedagang ikut merasakan perputaran ekonomi melalui penyediaan bahan pangan.

Sementara itu, dapur-dapur MBG yang dibangun di berbagai titik di DIY juga menyerap tenaga kerja baru dengan total bisa puluhan ribuan tenaga kerja baru yang di serap.

“Jadi manfaatnya sangat nyata, tidak hanya dari sisi pendidikan dan kesehatan anak-anak kita, tapi juga dari sisi ketahanan pangan, perekonomian lokal, hingga lapangan pekerjaan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun 2026 dialokasikan anggaran sebesar Rp335 triliun dari anggaran pendidikan. 

"Alokasi anggaran untuk MBG pada 2026 kita alokasikan sebesar Rp335 triliun," kata Prabowo dalam pidato RAPBN 2026 dan Nota Keuangan, Jumat (15/8/2025).

Selanjutnya, target penerima program MBG pada 2026 akan menjangkau 82,9 juta penerima manfaat, mencakup siswa, ibu hamil, dan balita. 

"Generasi unggul lahir dari tubuh yang sehat dengan gizi terpenuhi. Program Makan Bergizi Gratis telah dilaksanakan di seluruh provinsi dan terus dibangun agar menjangkau seluruh pelosok negeri," kata Prabowo.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan