Kamis, 28 Agustus 2025

Sosok Ahmad Husein Inisiator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu yang Kini Merapat ke Bupati Sudewo

Ia aktif memimpin aksi massa menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) sebesar 250% yang dinilai memberatkan masyarakat

|
Editor: Eko Sutriyanto
INSTAGRAM @patisakpore
BUPATI PATI: Tangkapan layar dari INSTAGRAM @patisakpore pada Rabu (20/8/2025) memperlihatkan Husein Koordinator Aksi Pati bersama Bupati Pati Sudewo. (INSTAGRAM @patisakpore) 

Situasi memanas saat Plt Sekda Pati Riyoso memerintahkan Satpol PP mengangkut kardus air mineral.

Berbalik Arah
 

Menjelang demonstrasi gelombang kedua pada 25 Agustus, Ahmad Husein memutuskan untuk menarik diri dan membatalkan aksi tersebut. 

Ia menyampaikan bahwa gerakan telah "ditunggangi politik" dan tidak ingin menjadi jembatan kepentingan lain.

Terkesan emosional, Husein sempat menyebut dirinya merasa "dikhianati teman" dan mengungkap lewat siaran langsung bahwa ia bukanlah sosok pahlawan atau mencari keuntungan pribadi.

Dalam foto yang viral di media sosial, keduanya tampak duduk berdampingan di atas sofa berwarna cokelat, tersenyum ke arah kamera, sambil mengacungkan jempol. 

“Benar saya bertemu dengan Bupati Sudewo. Kami berdialog secara langsung. Pak Bupati menyampaikan komitmennya untuk lebih mendengar aspirasi rakyat serta membuka transparansi anggaran,” ujar Husein.

Meski tidak membeberkan lokasi detail, ia memastikan pertemuan berlangsung di rumah seorang pengusaha berpengaruh di Kecamatan Juwana.

Baca juga: MPB: Masyarakat Pati Sudah Tak Ingin Bupati Sudewo Menjabat, Sudah Tak Layak

Keputusan Husein untuk merapat ke Sudewo membuat publik kaget. 

Sebab, sehari sebelumnya, Senin (18/8/2025), ia sempat menyatakan siap menggelar unjuk rasa besar-besaran pada 25 Agustus dengan target menghadirkan 50 ribu massa.

Aksi itu disebut-sebut sebagai “gelombang penentu” untuk mendesak DPRD menuntaskan Pansus Hak Angket.

Namun, setelah pertemuan di Juwana, Husein justru mengumumkan pembatalan rencana tersebut.

“Intinya mohon maaf pada masyarakat. Rencana aksi tanggal 25 Agustus dibatalkan. Saya merasa sudah tidak sejalan lagi dengan rekan-rekan lain, apalagi setelah saya menyadari ada kepentingan politik yang menunggangi,” tegasnya.

Ia bahkan menantang tudingan miring yang mengarah kepadanya, termasuk dugaan menerima suap.

“Biar saja orang mau menuduh apa. Wong rumah saya masih jelek-jelek saja,” ucapnya dengan nada santai.

Dengan mundurnya Husein, praktis AMPB kini terbelah. 

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan